RAKYATKU.COM - Seorang sukarelawan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca meninggal dunia di Brasil.
Anvisa, otoritas kesehatan Brasil, menerima informasi dari penyelidikan kematian itu.
Dikutip dari Reuters, belum jelas apakah sukarelawan itu menerima vaksin atau suntikan plasebo.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Uji klinis fase 3 AstraZeneca ditunda pada awal September usai seorang peserta penelitian di Inggris mengalami cedera tulang belakang.
Uji coba itu telah dilanjutkan di Inggris dan Brasil, meskipun uji coba tersebut tetap ditahan di Amerika Serikat.
Kandidat vaksin AstraZaneca sedang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor
Dalam pernyataannya kepada NBC News, AstraZeneca mengatakan uji coba akan dilanjutkan.
"Kami tidak dapat mengomentari kasus individu dalam uji coba vaksin Oxford yang sedang berlangsung karena kami sangat mematuhi kerahasiaan medis dan peraturan uji klinis, tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa semua proses peninjauan yang diperlukan telah diikuti," tulis pernyataan itu.
"Semua peristiwa medis yang signifikan dinilai secara cermat oleh penyelidik uji coba, komite pemantau keamanan independen, dan pihak berwenang. Penilaian ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi yang sedang berlangsug," bebernya.