BULUKUMBA - Meski padat dengan jadwal sosialisasi, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto dan Andi Makkasau, tetap patuh untuk mengikuti Webinar Nasional yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melalui meeting zoom Selasa, (20/10/2020).
Webinar KPK alias Website Seminar ini adalah hal yang harusnya diikuti oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati seluruh Indonesia, karena memiliki subtansi penting dalam penyelenggaraan Pilkada serentak yang digelar di 270 Daerah di Indonesia.
Calon Bupati Nomor urut 3, Tomy Satria Yulianto mengaku, di tengah banyaknya permintaan masyarakat Kecamatan Kajang yang menjadi jadwal kampanyenya berdasarkan putusan KPU, ia tetap harus mengikuti hal tersebut. Alasannya, agar bisa lebih taat dan waspada dalam mengikuti tahapan Pilkada utamanya dalam penggunaan kos politik.
Baca Juga : Bareng Istri dan Anak, Tomy Satria Nyoblos di TPS14 Caile
"Kami paslon diundang KPU Bulukumba untuk mengikuti kegiatan Webinar KPK RI, karena di dalamnya banyak penyampaian penting. Utamanya mendorong upaya Setop politik uang (Money Politik)," katanya.
Tomy Satria menjelaskan, Webinar tersebut berlangsung sekitar 3 jam lamanya, sehingga memilih tempat rumah warga yang memiliki jangka koneksi Internet yang lebih baik. Bahkan tak hanya itu, meski di atas mobil, menuju titik selanjutnya, Tomy Satria tetap mengikuti Webinar yang juga menghadirkan KPU, Bawaslu, Kemendagri, dan KPK RI itu.
Sama halnya dilakukan Andi Makkasau, yang juga mengikuti Webinar KPK RI. Pimpinan KSP Berkat Bulukumba itu mengaku, banyak pengetahuan tentang mendorong demokrasi bebas politik uang yang didapatkan dalam Webinar itu.
Baca Juga : 33 Ribu Relawan Kacamatayya akan Kawal Pemungutan Suara di TPS
"Tentunya ini adalah hal baik. Kami pasangan Kacamatayya selalu mengingatkan kepada masyarakat Bulukumba, untuk sama-sama mencolok Money Politic demi terciptannya demokrasi yang bersih bebas korupsi," kuncinya.
