RAKYATKU.COM - Berapa harga vaksin Covid-19 yang sementara dalam proses uji klinis? Untuk sementara diperkirakan berada di kisaran Rp200 ribu.
Corporate Secretary PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, itu masih harga perkiraan. Kemungkinan bisa di bawah angka itu atau lebih tinggi.
"Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang Heriyanto dalam talkshow daring melalui Zoom, Senin (19/10/2020).
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Bambang menjelaskan pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan sebelum melakukan produksi vaksin setelah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).
Adapun produksi vaksin Covid-19 tidak bisa mengacu kapasitas maksimal 250 juta dosis melainkan secara bertahap.
"Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi. Tergantung waktu suplai dari Sinovac," ujar Bambang.
Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tak ingin membebankan masyarakat terkait harga vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
"Tentunya pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," ungkap Prof Wiku dalam talkshow "Menjemput Asa Vaksin Covid-19" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta.
Prof Wiku juga menjelaskan soal skema penyebaran vaksin akan dilakukan berdasarkan prioritas mengingat produksi vaksin secara bertahap.
Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol
Mekanisme prioritas itu mengacu pada orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 seperti dokter, tenaga kesehatan, dan perawat yang setiap hari bersentuhan dengan pasien Covid-19.