LUWU UTARA - Kerukunan Ibu Ibu Katolik (KIK) Santo Martinus Bone Bone, menilai Indah Putri Indriani (IDP) adalah pemimpin tanpa sekat, tidak membedakan suku apalagi agama.
Hal itu disampaikan Aniati Lolo, pengurus Kerukunan Ibu Ibu Katolik (KIK) Santo Martinus Bone Bone. Kata Aniati, selama kepemimpinan IDP masyarakat hidup rukun, saling menghargai antar suku.
"Disinikan masyarakat majemuk, banyak suku dan agama. Semua hidup harmonis, Ibu Indah juga menyapa semua itu, bahkan acara natalan kalau kita undang beliau hadir, bagi kami itu sebuah penghargaan luar bias bagi kami," kata Aniati. Sabtu (17/10/2020)
Baca Juga : Punya Jaringan Luas, Eks Kades Dandang Yakin Andi Rahim Mampu Bangun Lutra
Aniati menambahkan, kalangan minoritas juga merasa mendapat perhatian dari pemerintah selama kepemimpinan IDP. "Dulu bantuan beras itu banyak dihilangkan, tapi selama ibu Indah jadi bupati, yang berhak dapat bantuan beras dari pemerintah itu semua dapat," ungkapnya.
"Ibu Indah juga sangat memperhatikan kami minoritas, bukan cuma kami saudara kita, agama lain juga merasakan itu. Saya pribadi melihat Ibu Ibdah adalah pemimpin tanpa sekat, tanpa melihat siapa kami, suku apa atau agama apa kami. Jujur saya sangat merasakan kedamaian, semua saling menghargai," tuturnya.
Sebelumnya, pengurus Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT), Jemaat Maranata Sidoraharjo, Sukamaju Selatan juga menyampaikan hal yang sama.
Baca Juga : Tokoh Masyarakat Sabbang Ungkap Kesederhanaan Andi Rahim
"Sikap kekeluargaan ibu Indah yang kami rasakan selama ini, bahkan pernah pemerintahan Ibu Indah memberikan bantuan untuk pembangunan gereja kami," ungkap Kristia Wijayanti, Pengurus PWGT Jemaat Maranata Sidoraharjo.
" Setiap datang diwilayah kami, dia (Indah) juga menyapa semua, tanpa melihat sukunya apa atau agamanya apa," pungkasnya.