Jumat, 16 Oktober 2020 17:37

Percepat Diversifikasi Pangan, Kementan Upayakan Sinergi Multisektor

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Percepat Diversifikasi Pangan, Kementan Upayakan Sinergi Multisektor

Selain kampanye untuk mengedukasi masyarakat, Kementan juga akan menggalakkan diversifikasi pangan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan lokal.

RAKYATKU.COM – Percepatan diversifikasi pangan dengan target menurunkan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal memerlukan langkah nyata melalui sinergi bersama multi sektoral.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng asosiasi yang bergerak di bidang pengembangan komoditas pangan serta praktisi di bidang teknologi pangan.

Hal tersebut tampak dalam penandatangan nota kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan dengan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Masyarakat Sagu Indonesia (Massi), dan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (Patpi) tentang pengembangan industri pengolahan singkong dan sagu sebagai sumber karbohidrat non beras, di Bogor, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan, penandatanganan ini selaras dengan penegasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar semua pihak bersinergi dalam memperkuat gerakan diversifikasi pangan, sehingga ketahanan pangan dapat terus terjaga.

"Saya harap kita semua mengambil peran dalam upaya diversifikasi ini. Saya yakin MSI dan Massi dapat menggerakkan. Kita akan bersinergi untuk mempercepat upaya diversifikasi pangan," tuturnya.

Komitmen ini merupakan upaya bersama dalam pengembangan industri pengolahan singkong dan sagu sebagai sumber karbohidrat non beras yang meliputi pemasyarakatan, penyediaan bahan baku, penyediaan dan pemanfaatan tekhnologi, penyediaan tenaga ahli dan supervisi pembangunan industri, pengembangan pemasaran produk serta penyediaan data dan informasi.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Selain kampanye untuk mengedukasi masyarakat, Agung menyebut akan menggalakkan diversifikasi pangan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan lokal.

"Untuk meningkatkan aksesibilitas, pertama kita lakukan peningkatan produksi. Tentunya nanti akan didukung oleh Ditjen teknis terkait," ungkapnya.

Hal penting yang mendapat perhatiannya adalah pengembangan UMKM, bagaimana meningkatkan kapasitas produksi serta penjualan melalui marketplace agar memudahkan masyarakat mendapatkan pangan lokal.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

"Kita bina UMKM pangan lokal, bagaimana membranding produk serta packaging pangan lokal dan manfaatkan KUR untuk pengembangan usaha," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua MSI Arifin Lambaga menyatakan kesiapannya dalam mendukung upaya diversifikasi pangan ini, dengan melakukan pendampingan kepada petani agar produktivitasnya meningkat.

"Saat ini produksi 25-30 ton per hektare. Kita rencanakan peningkatan produksi hingga 40-50 ton per hektare. Angka ini sebetulnya sudah dicapai di beberapa wilayah, namun kita akan terus tingkatkan," ungkapnya.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

 

#kementan