Makassar - Pasangan nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, terus menebar manfaat dan kebaikan. Di masa kampanye menjelang Pilwalkot Makassar 2020, paket dengan akronim Dilan ini tidak sebatas melakukan sosialisasi diri dan program, tapi juga berupaya membantu masyarakat secara nyata, meski dengan segala keterbatasan.
Dokter Fadli-sapaan akrab Fadli Ananda, misalnya yang kerap melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di sela kampanye atau silaturahmi dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan pemilik RSIA Ananda itu saat menyambangi Pulau Barrang Lompo dan Pulau Langkai pada Minggu (11/10/2020) lalu.
Didampingi Ketua BMI Sulsel, M Fathul Fauzi Nurdin dan Kepala Bappilu PDIP Makassar, Raisuljaiz, Dokter Fadli menyapa langsung warga dua pulau lingkup Kota Makassar. Warga kepulauan pun tampak senang dengan kedatangan pendamping Deng Ical-sapaan karib Syamsu Rizal.
Baca Juga : Salut! Berulang Kali ADAMA' dan DILAN Saling Support di Debat Pemungkas
Selain melakukan menyerap aspirasi warga dan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, Dokter Fadli juga menyalurkan bantuan alat tulis untuk anak-anak di Pulau Barrang Lompo dan Pulau Langkai. Ia berharap generasi muda di dua pulau itu bisa sukses dan kelak membangun daerahnya.
"Sedari awal, saya niatkan bahwa maju di Pilwalkot Makassar 2020 untuk mengabdi. Nah, pengabdian itu bukan nanti saat terpilih, tapi dari sekarang. Apa yang bisa dibantu, kita upayakan, ya seperti saat ke Pulau Barrang Lompo dan Pulau Langkai, bukan cuma kampanye tapi juga menebar manfaat, lakukan pemeriksaan gratis dan beri bantuan alat tulis untuk anak-anak warga setempat," ucap dia, Selasa (13/10/2020).
Dokter Fadli mengaku senang bisa berinteraksi langsung dan diterima dengan sangat baik oleh warga kepulauan. Dari situ, ia mendapatkan banyak informasi terkait hal-hal mendesak yang harus dilakukan bila kelak diamanahkan memimpin Kota Makassar. Diakuinya memang masih banyak kebutuhan dasar warga kepulauan yang belum terpenuhi.
Baca Juga : Gus Halim Serukan Pilih DILAN di Pilwalkot Makassar
"Di situlah peran pemerintah, harus hadir di tengah masyarakat untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan warga kepulauan. Ya saya mendengar kalau listrik di pulau hanya 12 jam berfungsi dan lebih parah lagi di Pulau Langkai, dimana listrik hanya menyala dari pukul 18.30-22.00 Wita. Belum lagi akses dan fasilitas kesehatan yang terbatas," ujarnya.
Berbagai problematika itu, Dokter Fadli menyampaikan akan coba dituntaskan bila kelak Dilan dipercaya memimpin Kota Makassar. Ia menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat akan diberikan secara merata, baik itu untuk mereka yang ada di kota maupun di pelosok, termasuk di kepulauan.
