Selasa, 06 Oktober 2020 22:18

Mentan SYL Puji Lampung sebagai Penyumbang Pangan Nasional

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mentan SYL Puji Lampung sebagai Penyumbang Pangan Nasional

Tahun 2019, Lampung menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi keenam di Indonesia.

RAKYATKU.COM - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi ketangguhan Provinsi Lampung sebagai penyumbang terbesar pangan nasional.

Tahun 2019, Lampung menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi keenam di Indonesia.

 

"Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Syahrul saat lakukan panen raya di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga : Mentan SYL Beri Kuliah Umum di Dies Natalis ke-71 FH Unhas

Didampingi Gubernur Arinal Djunaidi, anggota DPR RI Hanan A Rozak, serta pejabat eselon satu Kementerian Pertanian, Mentan berharap Lampung mampu mempertahankan dan meningkatkan produksi meskipun dihadapkan pada tantangan maraknya alih fungsi lahan.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menegaskan Kementan terus berkomitmen menyalurkan bantuan untuk budi daya, penanganan pasca panen, dan fasilitas permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga : Pelatihan Petani ke 13 juta, Mentan SYL Minta Semua Bersiap Hadapi El Nino

Khusus Lampung Tengah, Suwandi menilai memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi. Karenanya telah disalurkan bantuan benih, budi daya padi, sampai alsintan pasca panen.

Sponsored by MGID

Serap KUR

Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalui gerakan Kostraling sebagai pengamanan harga gabah. Dengan demikian, ketika musim panen, petani tidak lagi menerima harga gabah yang rendah.

Baca Juga : Kementan Akan Bentuk Gugus Tugas hadapi El Nino

"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan. Silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama bagi penggilingan padi. Bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak," lanjut Suwandi.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa KUR sektor pertanian di Lampung mencapai Rp1,5 triliun atau 61,95 persen dari target.

Baca Juga : Mentan SYL Dorong Pengembangan Sawit Alternatif Bahan Bakar Berbiaya Rendah

"Serapan KUR Lampung ada di peringkat 5 nasional Pak Menteri. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan kampung-nya Pak Menteri, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat," ujar Arinal.

Arinal berharap, Provinsi Lampung sebagai salah satu lokomotif pembangunan pertanian nasional memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian.

 

#kementan