RAKYATKU.COM - Narapidana asal Tiongkok berhasil kabur dari Lapas Tangerang dengan cara menggali tanah selama delapan bulan. Selama penggalian itu, jika ditotal tanah yang dia keruk bisa mencapai tiga dump truk.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Yusri mengatakan hal itu dihitung dari diameter tanah dan panjang tanah yang dia keruk.
"Fakta-fakta banyak ditemukan pertama, masalah pembuangan tanah. Karena dengan hitung diameter 2,5 dan panjang 30 meter itu cukup banyak dan jika dihitung dump truk bisa hampir dua dump truk," kata Kombes Yusri saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Saat diintrogasi napi yang satu sel dengan Cai Changpan, dia menyebut jika Cai sudah menggali selama delapan bulan. Tanah hasil galian setiap hari selalu dibuang ke tong sampah dan tidak pernah dibiarkan menumpuk.
"Tapi yang dia lakukan adalah setiap lubangi itu sehari dua plastik tanah dan dibuang ke tong sampah, itu pengakuan teman sekamar," beber Yusri.
Hal itu lah yang membuat tidak bertumpuknya tanah hasil galian tanah. Jika tanah itu menumpuk, bisa diperkirakan jumlah tanah mencapai dua dump truk.
Seperti diketahui, seorang narapidana narkotika sekaligus WN China, Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Tangerang. Dia kabur pada Senin, (14/9/2020) yang lalu.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Usut demi usut napi itu melarikan diri dengan cara menggali lubang dari sel menuju ke luar lapas. Ditemukan pula barang bukti seperti obeng, besi, sekop hingga pompa air yang diduga digunakan napi ini untuk menggali tanah.
Dalam kasus ini, polisi mencurigai dua orang pekerja di lapas yakni S seorang sipir dan S seorang PNS di Lapas Tangerang. Mereka diduga kuat membantu Cai Changpan dalam proses pelariannya.
sumber: indozone.id