Jumat, 02 Oktober 2020 16:21
Fatmawati Rusdi saat berkunjung ke Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (2/10/2020).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejumlah warga kampung nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, bersorak saat melihat kedatangan calon Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Jumat (2/10/2020).

 

Tak hanya nelayan, komunitas ibu-ibu majelis taklim setempat juga menyambut kedatangan mantan anggota DPR RI itu. Namun, jumlahnya terbatas mengingat pandemi Covid-19.

Pada pertemuan itu, pasangan M Ramdhan Pomanto (Danny) itu diajak berkeliling. Menyusuri drainase karya Danny saat masih menjabat sebagai wali kota Makassar periode 2014-2019 silam.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Apresiasi Haters dalam Pengawalan Pemerintahan ADAMA

Drainase tersebut cukup panjang. Nyaris mengelilingi kampung nelayan itu. Tampak terawat, terbukti dengan aliran airnya yang bersih. Tak ada sampah bertebaran. Tepian drainase itu juga lengkap dengan hiasan berupa taman-taman bermain.

 

"Kampung ini sangat cantik, Bu. Dibangun di masa kepemimpinan Pak Danny. Ke depannya insyaallah akan lebih cantik lagi jika pasangan Danny-Fatma terpilih. Kami bahagia dan bersyukur bisa menyambut Bu Fatma di sini," kata Ketua Majelis Taklim Kelurahan Untia, Nurjannah.

Ia mengaku banyak warga kampung nelayan yang ingin melihat langsung satu-satunya kandidat perempuan di Pilwalkot Makassar 2020 itu. Namun, Nurjannah mengaku membatasinya. Demi menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga : Isi Akhir Pekan di Pagi Hari, Danny-Fatma Kompak Gowes hingga Bantimurung

"Kami menyambut Bu Fatma dengan tetap mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan jaga jarak. Semoga kita tetap bisa melaksanakan pilkada ini dengan sehat dan lancar," bebernya.

Nurjannah meyakini kehadiran Fatma di Pilwalkot Makassar 2020 akan mewakili kepentingan kaum perempuan. Katanya, hanya kaum perempuan yang dapat mengerti keinginan dan aspirasi kaumnya sendiri.

"Susahnya kaum perempuan di desa nelayan. Makanya kami butuh pemimpin perempuan. Apalagi dari seluruh masukan yang kami terima, semua mengatakan bahwa Bu Fatma itu orang baik dan peduli. Jika 9 Desember nanti kita memilih calon pemimpin yang terbaik, maka insyaallah masyarakat Kelurahan Untia juga akan menjadi yang terbaik," tuturnya.