RAKYATKU.COM,BARRU - Daftar pemilih sementara (DPS) yang dipersiapkan KPU jelang pencoblosan diprotes tim pemenangan oasangan calon bupati dan cawabup HM Malkan Amin-Andi Salahuddin (Macora dan Mabessa).
Keberatan tim Macora na Mabessa ini berlangsung saat rapat koordinasi yang digelar KPU untuk meminta masukan dan tanggapan data pemilih sementara (DPS), Jumat (2/10/2020). Rapat digelar di kantor KPU Barru.
Tim pemenangan pasangan Malkan-Salahuddin melalui liasion officer (LO) Amiruddin mengajukan beberapa poin sebagai bentuk pernyataan sikap protes. Di antaranya meminta pihak KPU melakukan perbaikan DPS sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga : Strategi Aska Mappe di Pilkada Barru 2024: Bakal Calon Wakil Akan Diumumkan Juli
Tim Macora na Mabessa juga meminta supaya jangan ada lagi softcopy yang diputar-putar. Begitu pula dengan DPS harus berformat CSP.
Protes ini awalnya terungkap setelah adanya data pembanding yang menjadi temuan Amiruddin, mantan saksi Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi kami akan tetap menolak DPS dan tetap menunggu jawaban sesingkat-singkatnya dari KPUD Barru sebagai acuan proses administrasi kami berikutnya," ujar Amiruddin.