RAKYATKU.COM -- Presiden AS Donald Trump dipindahkan ke rumah sakit militer untuk perawatan setelah didiagnosis positif Covid-19.
Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat, presiden berusia 74 tahun itu dipindahkan ke kamar khusus di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.
Baca Juga : Rincian Kasus yang Didakwakan Terhadap Donald Trump
"Karena sangat berhati-hati dan atas rekomendasi dokter dan ahli medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed untuk beberapa hari ke depan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany seperti dikutip dari Reuters.
Trump dilaporkan mengalami demam ringan. Dokter Gedung Putih Sean P Conley menulis dalam sebuah memo bahwa Trump mengalami kelelahan. Namun, secara umum, kondisinya sangat baik.
Calon presiden dari Partai Republik itu tertinggal dari saingannya asal Demokrat, Joe Biden dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden 3 November.
Baca Juga : Akun Instagram dan Facebook Donald Trump akan Dipulihkan
Trump, yang telah mengecilkan ancaman pandemi virus korona sejak awal, menulis di Twitter sebelumnya pada hari Jumat bahwa dia dan istrinya Melania akan menjalani karantina setelah dinyatakan positif terkena virus.
Wabah corona di AS telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika dan menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi.
Trump berisiko tinggi karena usia dan berat badannya. Dia tetap dalam kondisi kesehatan yang baik selama waktunya di kantor tetapi tidak diketahui berolahraga secara teratur atau mengikuti pola makan yang sehat.
Baca Juga : Maut Mengintai Jenderal Marinir Amerika
Conley mengatakan Trump telah menerima satu dosis koktail antibodi poliklonal Regeneron, sebuah teknik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Data terbatas mengenai keefektifannya untuk Covid-19 tetapi kepala penyakit menular AS Dr Anthony Fauci termasuk di antara mereka yang mengatakan itu menjanjikan.
Trump juga mengonsumsi seng, Vitamin D, famotidine, melatonin, dan aspirin setiap hari.