Kamis, 01 Oktober 2020 16:59

Kementan Yakin Pisang Mas Kirana Gunung Kidul Bisa Tembus Ekspor

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pisang Mas Kirana
Pisang Mas Kirana

Pisang ini juga menjadi pilihan utama bagi para pengusaha hotel, katering, atau restoran. pisang mas kirana bahkan telah menjadi sajian di Istana Negara.

RAKYATKU.COM -- Pisang mas kirana salah satu jenis pisang yang sangat digemari masyarakat untuk dikonsumsi segar.

Selain ukurannya yang sesuai dengan selera konsumen, warna kulit buah pisang mas juga sangat menarik. Kuning cerah. Didukung rasa daging buahnya manis, segar, dan teksturnya lembut.

Pisang ini juga menjadi pilihan utama bagi para pengusaha hotel, katering, atau restoran. pisang mas kirana bahkan telah menjadi sajian di Istana Negara.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Varietas pisang mas ini ditetapkan sebagai varietas unggul nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 516/2005. Sejak saat itu pisang yang aslinya berasal dari Lumajang ini populer dengan nama pisang mas kirana.

Kini pisang mas kirana telah dikembangkan juga di Kabupaten Gunungkidul setelah mendapat alokasi dana APBN dari Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Hortikultura melalui program pengembangan kawasan seluas 40 ha pada tahun 2019.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan untuk terus meningkatkan produk unggulan pertanian melalui pengembangan kawasan. Terutama buah-buahan unggulan yang memiliki prospek pasar yang cukup luas, disamping sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian (Gratieks).

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Wilayah pengembangan pisang mas kirana di Kabupaten Gunungkidul tersebar di Kecamatan Semin, Ngawen, Patuk, Purwosari, Nglipar dan Gedangsari. Mengingat untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul, kecamatan tersebut merupakan sentra tanaman pisang.

Petugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Restu saat dihubungi via telepon menyatakan, pengembangan kawasan seluas 40 ha di Kabupaten Gunungkidul sudah terealisasi. Rata-rata produksi pisang mas kirana asal Gunungkidul dalam satu tandan mencapai berat 10 kg dan dalam satu tandan terdapat 7-8 sisir.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto, sebagaimana arahan Menteri Pertanian mengatakan, akan terus mendorong agar petani pisang mampu menghasilkan produk bermutu dan meningkatkan produksi melalui pengembangan kawasan.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Pria yang akrab dipanggil Anton ini menjelaskan, "Kami akan selalu berupaya untuk terus memperluas areal pertanaman guna meningkatkan hasil produksi buah-buahan ungulan terutama di masa pandemi Covid-19," kata Anton.

“Ini sebagai wujud amanat Menteri Pertanian untuk mendukung program peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian atau Gratieks, dan juga merupakan realisasi program gerakan mendorong produksi, daya saing dan ramah lingkungan atau Gedor Horti," tambah Anton.

Terpisah, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman mengatakan, Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi dan prospek yang bagus untuk pengembangan pisang mas kirana di 2020 ini. Kementan memfasilitasi pengembangan kawasan pisang mas kirana seluas 40 hektare melalui dana APBN.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

"Pengembangan kawasan ini sebagai upaya meningkatkan produksi buah-buahan unggulan dan perwujudan program GEDOR HORTI, yang ke depannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Liferdi.

Pengembangan kawasan diarahkan pada pembentukan kebun dengan skala luas, serta diintegrasikan dengan pihak swasta dalam bentuk kemitraan. Meskipun kepemilikan lahan rakyat kecil, namun ketika dikelola secara profesional dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan hingga pasar ekspor.

"Kita harapkan produksi pisang mas kirana Gunungkidul ini tidak hanya memenuhi pasar domestik tapi juga merambah pasar ekspor," pungkas Liferdi.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

 

#pisang mas kirana #kementan