RAKYATKU.COM - Universitas Mega Rezky (Unimerz) terdepan dalam inovasi. Kreatif membuka program studi (prodi) baru.
Prodi S1 Bioinformatika salah satunya. Unimerz perguruan tinggi pertama yang membuka prodi ini. Bukan hanya di KTI, tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Ada juga prodi Teknik Kardiovaskuler. Hanya dua di Indonesia. Alumninya nanti jadi asisten dokter jantung. Kami siapkan SDM yang memang bisa membantu dokter spesialis jantung," ungkap Wakil Rektor I Unimerz, Ns Julia Fitrianingsih dalam acara Bincang Kampus di Tribun Timur, Jumat (26/9/2020).
Selain pengembangan prodi, Unimerz juga terus membangun sarana dan prasarana kampus. Juga penguatan sumber daya manusia (SDM).
Kampus yang berlokasi di Jalan Antang Raya Nomor 43 Makassar itu mengatakan, Unimerz terus bertransformasi setelah resmi berubah status dari sekolah tinggi menjadi universitas.
Stikes Mega Rezky berdiri pada 2006. Disusul STKIP Mega Rezky pada 2009. Delapan tahun kemudian, kedua perguruan tinggi itu dimerger menjadi universitas. Tepatnya pada Desember 2018.
"Selama satu tahun 10 bulan, kami banyak berubah. Mulai dari organisasi, SDM, mahasiswa semakin banyak, dan berbagai perubahan lainnya. Kerja sama institusi juga makin meluas baik nasional dan internasional, bahkan akhir September kami akan jadi tuan rumah konferensi internasional," kata Julia, Jumat (25/9/2020).
Julia yang didampingi Wakil rektor 4, Dr Haeruddin menambahkan, perubahan institusi memberi banyak efek bagi Unimerz. Termasuk posisinya pada pemeringkatan perguruan tinggi yang mengalami peningkatan pesat.
“Status universitas jauh lebih besar effort-nya, tata kelola, dan struktur organisasi semakin menantang dibanding sekolah tinggi yang waktu itu lebih kecil. Stikes dulu di urutan 800 secara nasional. Sekarang sudah 400. Di Sulsel, bahkan kita peringkat 21. Jika dikerucutkan lagi, di Makassar bisa 10 besar. Jadi banyak yang kita capai sejak jadi universitas," paparnya.
