RAKYATKU.COM, MAKASSAR- Sekira pukul 8'00 pagi, di Ruko Pelangi BTP Kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Jumat, (25/9), Indriansyah (60) bersama keluarga sedang sarapan nasi kuning, namun saat menikmati sarapan pagi ia langsung kaget melihat di dalam rumah toko (ruko) miliknya sudah ada api melalap ruangan dilantai satu.
Menurutnya, kejadian kebakaran tersebut begitu cepat dan langsung menyebar ke lantai dua dan satu. Karena itu Indriansyah bergegas bersama istri dan ketiga anaknya keluar dari ruko untuk menyelamatkan diri.
"Kejadiannya tiba-tiba saja ada api pak dilantai satu, kan darika beli nasi kuning untuk sarapan, pas kami sarapan adami api.Jadi saya langsung keluar lewat pintu belakang sama keluarga semua." kata Indriansyah sambil terbata-bata.
Baca Juga : Kunjungi Rumah Korban Kebakaran, Kapolres Wajo Berikan Bantuan Sosial
Ditanya mengenaik kerugian material yang dialiminya, ia mengaku mengalami kerugian dengan taksiran 2 miliar akibat kebakaran itu. Pasalnya ruko miliknya memang tempat usaha toko klontong dan eceran barang-barang rumah tangga.
"Miliaran pak tapi belum tau berap pastiya karena semua terbakar. Tapi Alhamdulilah keluarga semua selamat. "jelasnya.
Sementara Sekertaris Damkar Makassar, Hasanuddin (Munchu)mengatakan setelah mendapat laporan ada kebakaran, Petugas Damkar Carester BTP langsung meluncur ke lokasi kebakaran di BTP Ruko Pelangi.
Baca Juga : Bupati Barru Berkunjung ke Lokasi Kebakaran Dusun Panrengnge, Semangati dan Bantu Korban
Menurutnya sebanyak 9 unit armada dikerahkan untuk memadamkan api di ruko tersebut. Petugas berhasil memadamkan api pada 09'49 dan dilakukan proses pendinginan.
"Dari mako 3 unit dan 6 unit lainnya dari carester btp dan armada dari wilayah timur, dan berhasil dipadamkan,"jelas Munchu.
Dugaan sementara kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik.
Baca Juga : Kebakaran Melanda Mattoangin, Bupati Barru Turun Tangan Bantu Korban
Terpisah Lurah Kelurahan Buntusu, H Sani menghimbau kepada semua warga agar lebih wspada akan bahaya kebakaran saat ini, mengingat cuaca sangat panas dan masih dibilang musim kemarau.
" Ingatki perhatikan rumahta baik-baik, sebelum tinggalkan rumah cek baik-baik semua kompor dan listrik, "pungkasnya.
