Jumat, 25 September 2020 13:03

Diklaim Efektif, Anjing Diturunkan untuk Deteksi Virus Corona

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

Berkat indra penciumannya yang sangat sensitif, anjing terbukti telah mampu mengendus keberadaan Covid-19 pada manusia dengan sangat mudah.

RAKYATKU.COM - Empat ekor anjing pengendus disiagakan di bandara Kota Helsinki, Finlandia, untuk mendeteksi keberadaan virus corona.

Peneliti dari Universitas Helsinki yang mengawasi program ini, menyatakan pada Kamis (24/9) bahwa "anjing corona" memiliki tingkat keberhasilan mengendus virus corona sebesar 94-100%.

Euronews melaporkan, anjing-anjing yang sudah terlatih ini juga mampu mengendus virus corona meski jumlahnya sedikit. Proses deteksi juga diklaim lebih cepat dari tes PCR yang biasa dilakukan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Anjing corona ini akan mendeteksi keberadaan virus dari para penumpang dan staff bandara melalui sample yang diberikan.

Pendeteksian tidak dilakukan secara langsung unutk menghindari adanya risiko orang yang alergi terhadap anjing.

Berkat indra penciumannya yang sangat sensitif, anjing terbukti telah mampu mengendus keberadaan Covid-19 pada manusia dengan sangat mudah.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Para peneliti juga mengklaim bahwa pelatihan yang dilakukan kepada para anjing ini cukup cepat, hanya perlu beberapa jam saja.

Para anjing corona ini juga mampu mendeteksi keberadaan virus corona pada orang tanpa gejala, bahkan beberapa hari sebelum tanda-tanda infeksi medis mulai muncul.

Mereka juga bisa digunakan untuk menguji keberadaan virus di sektor perawatan medis profesional untuk menghindari karantina yang tidak perlu.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Susanna Paavilainen, CEO Nose Academy Oy, yang bertanggung jawab pada penugasan anjing ini juga meyakinkan bahwa program ini tidak akan memberikan risiko pada para anjing.

Menurut penelitian yang dilakukan, anjing kekurangan reseptor yang digunakan virus corona untuk melekat sehingga kemungkinan adanya efek pada anjing sangatlah kecil.

#Anjing #Covid-19 #Finlandia