RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo H. Amran Mahmud meminta kepada masyarakat agar Bisa Berinovasi Mengelola Sampah Menjadi Nilai Ekonomi.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Sampah Sedunia (World Cleanup Day) Tahun 2020, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Cempalagi Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo,Sabtu 19 September 2020.
"Hari ini adalah hari 'World Cleanup Day' merupakan aksi Bersih-bersih Sampah terbesar di Dunia, yang di ikuti oleh 157 Negara dan 34 Provinsi di Indonesia dengan 13 Juta Relawan di tahun 2020 ini dengan mengangkat tema "Pilah Sampah dari Rumah.” sambut Bupati.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Menurut Orang yang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng ini, Untuk kedepan tidak semua sampah harus masuk ke Tempat Pembuangam Akhir sampah atau TPA. Harus ada procesing sampah yang dilakukan oleh masyarakat dengan catatan mungkin bisa menjadi pembuatan pupuk organik dilingkungannya masing-masing ataupun adanya bank sampah yang bernilai ekonomis.
“Saya mengharapkan bagaimana kita menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah ini menjadikan nilai ekonomi yang berupa organik, kerajinan dan pengolahan bio gas dan lain-lain.”jelas bupati.
"Saat ini sampah bukan lagi menjadi beban, sampah memiliki nilai ekonomis jika dikemas dengan baik dan menjadi menambah pendapatan keluarga. Bisa membayar listrik, tagihan air atau lainnya," imbuh Bupati.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo Andi M. Baso Iqbal, menyampaikan, di mana kegiatan ini di hadiri oleh 38 rekan organisasi peduli lingkungan dan dalam melaksanakan tugas di Kabupaten Wajo kapasitas sampah yang telah di tangani dalam sehari untuk 14 kecamatan 190 desa sebanyak 190 ton seharinya.
“Produksi sampah di setiap hari dengan jumlah penduduk kurang lebih 490 jiwa dan terkhusus di kecamatan Tempe sampah yang tertangani yaitu 42 ton perharinya, dengan kapasitas 13 unit armada trek,1 doser dan 1 eskapator sehingga dapat menangani sampah sekitar 70 persen dalam kapasitas produksi sampah setiap harinya.”jelas Andi M. Baso Iqbal.
Dengan adanya kegiatan ini mengharapkan ke depanya melalui dukungan dan petunjuk peran pemerintah akan mampu melayani dan mampu menangani sampah kedepanya, harapnya. (Adv)