Sabtu, 19 September 2020 19:02

Jepang Punya 80.000 Penduduk Berusia 100 Tahun, 88,2 Persennya Perempuan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Foto: Flickr.com/Mr Hicks46.
Foto: Foto: Flickr.com/Mr Hicks46.

Jepang menyebutnya sebagai angka centenarian atau orang yang usianya mencapai 100 tahun atau lebih. Tahun ini jumlahnya meningkat sebanyak 9.176 orang dibandingkan tahun lalu. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 80.450 jiwa.

RAKYATKU.COM - Jepang kembali mencatat peningkatan jumlah penduduk berusia 100 tahun ke atas di negaranya. Totalnya lebih dari 80.000 pada 2020.

Dilansir dari Kyodo News, pemerintah Jepang melaporkan pada Selasa (15/9/2020) bahwa tahun ini merupakan kali pertama Jepang mencapai angka tersebut.

Jepang menyebutnya sebagai angka centenarian atau orang yang usianya mencapai 100 tahun atau lebih. Tahun ini jumlahnya meningkat sebanyak 9.176 orang dibandingkan tahun lalu. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 80.450 jiwa.

Baca Juga : Unismuh Makassar dan SMARTI Resmi Jalin Kerjasama

Nah, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan, angka centenarian ini didominasi oleh perempuan. Secara persentase, penduduk perempuan mendominasi sebesar 88,2 persen.

Selama setahun terakhir, angka centenarian untuk laki-laki naik sebanyak 1.011 jiwa menjadi 9.475. Sementara untuk perempuan naik sebanyak 8.185 jiwa menjadi 70.975. Jumlah tersebut dikumpulkan melalui registrasi penduduk sebelum Hari Penghormatan Lansia yang dirayakan pada Senin (21/9/2020).

Zaman berubah, jumlah lansia ini makin meningkat di Jepang. Pemerintah Jepang pertama kali melakukan sensus angka centenarian ini pada 1963. Kala itu, angkanya hanya mencapai 153 jiwa.

Baca Juga : Perdana Menteri Jepang Melakukan Kunjungan ke Ukraina 

Jumlah ini meningkat pesat selama hampir 20 tahun. Pada 1981, angka centenarian sudah mencapai 1.000 jiwa. Lalu pada 1998 sudah lebih dari 10.000 jiwa. Hal ini diduga karena pada masa itu teknologi medis makin maju.

Selama ini Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki angka harapan hidup rata-rata yang tinggi. Menurut Kementerian Kesehatan, persentasenya mencapai 87,45 persen untuk perempuan dan 81,41 untuk laki-laki.

Saat ini rekor usia perempuan tertua di Jepang dipegang Kane Tanaka. Ia merupakan penduduk Fukuoka yang berusia 117 tahun.

Baca Juga : Hasil Piala Dunia: Singkirkan Jepang Melalui Drama Adu Pinalti, Kroasia Lolos Perempat Final

Sedangkan untuk laki-laki, gelar itu disabet Mikizo Ueda. Pria asal Nara itu berusia 110 tahun. Keduanya masuk Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia.

Jika dilihat dari sebaran geografis, Prefektur Shimane menjadi wilayah dengan angka centenarian tertinggi per 100.000 orang selama 8 tahun berturut-turut, yakni di angka 127,60. Diikuti Kochi yaitu 119,77 dan Tottori sebesar 109,89.

#lansia #Jepang #lansia jepang