Sabtu, 19 September 2020 09:02

Istri Keluar Tengah Malam, Kakek 75 Tahun Menemukannya Tak Bernyawa Usai Dikeroyok Warga

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Istri Keluar Tengah Malam, Kakek 75 Tahun Menemukannya Tak Bernyawa Usai Dikeroyok Warga

Dia memiliki kebiasaan keluar rumah secara tiba-tiba.

RAKYATKU.COM - Takhayul membawa petaka. Nenek 55 tahun jadi korban. Dia dikeroyok warga karena dianggap memiliki ilmu sihir.

Insiden ini terjadi di Bihar, India, Selasa (15/9/2020). Insiden mengejutkan terjadi di sebuah desa di distrik Ranchi di Jharkhand.

Para korban, Birsi Oraon yang berusia 55 tahun dan suaminya Mangra Oraon yang berusia 75 tahun adalah penduduk desa Rogadih-Patratoli.

Baca Juga : Jenazah Anak Laki-laki Tanpa Identitas Disimpan di RSUD Batara Siang Pangkep, Diduga Korban Penganiayaan

Menurut polisi, Birsi tidak sehat secara mental. Dia memiliki kebiasaan keluar rumah secara tiba-tiba. Suaminya akan membantunya setiap saat.

Pada hari Selasa, Bisri keluar rumah pada jam 01.00 pagi. Mangra membawanya kembali ke dalam. Dia keluar sekali lagi pada pukul 04.00 pagi.

Sebelum suaminya dapat membantu dia, segerombolan penduduk setempat yang percaya takhayul menyerangnya dan diduga memukulinya sampai mati.

Baca Juga : Tagih Utang Berujung Penganiayaan, Pelaku Ditangkap Polsek Bontoala

Ketika Mangra datang mencarinya, dia menjumpai istrinya sudah tidak bernyawa akibat penganiayaan.

Pada pagi keesokan harinya, putra pasangan itu menemukan ibunya tewas dan ayahnya terluka, beberapa blok jauhnya dari rumah mereka.

Dengan bantuan kepala desa, dia membawa Mangra ke Institut Ilmu Kedokteran Rajendra. Tapi, Mangra meninggal karena luka-lukanya pada malam yang sama sebelum polisi bisa merekam pernyataannya.

Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan

Menurut laporan media berita India, sebuah kasus telah didaftarkan terhadap lebih dari 100 orang tak dikenal karena melakukan kejahatan tersebut.

"Memukuli pasangan lansia sampai mati adalah tindakan yang kejam. Meskipun kami telah melakukan kampanye menentang perburuan penyihir, ada beberapa penduduk desa, yang masih percaya takhayul," ujar Direktur Jenderal Polisi (DGP) Jharkhand MV Rao.

 

#penganiayaan