RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal - Fadli Ananda semakin mentereng. Sejauh ini, hasil survei internal yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diketahui pasangan Dilan berada di urutan kedua.
Seperti yang disampaikan Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni (RPG). Ia membocorkan gambaran hasil survei internal partainya menjelang Pilwalkot Makassar 2020 yang disebutnya paling bagus dan meyakinkan.
RPG menuturkan saat ini elektabilitas Dilan berada di urutan dua dengan capaian 29%, cuma terpaut 5% dari pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) yang meraup 34%. Sisa waktu sekitar tiga bulan dinilai cukup bagi Dilan menyalip rival utamanya, Adama.
Baca Juga : Silaturahmi Nasional Masyarakat Selayar, Deng Ical Tegaskan Bebas Kepentingan Politik Praktis
"Kita jujur-jujur saja. Hasil survei internal kami, calon kami memang masih berada di urutan dua, tapi tren kenaikan elektabilitasnya paling bagus, amat meyakinkan. Makanya, kami sangat yakin bisa mengejar dengan sisa waktu yang ada," kata RPG, Kamis (17/9/2020).
Selisih elektabilitas yang tersisa 5% terbilang kecil mengingat sang lawan yakni Danny Pomanto merupakan mantan wali kota. Optimisme PDIP kata RPG juga tidak lepas karena soliditas dan semakin masifnya mesin pemenangan Dilan, baik dari parpol pengusung PDIP-Hanura-PKB maupun komunitas relawan yang turun ke masyarakat.
“Insyaallah kita akan mengejar ketertinggalan, sebab kami yakin mesin parpol pengusung dan komunitas relawan sudah bekerja. Termasuk kandidat usungan kami juga semakin masif memperkenalkan diri dan program, baik itu turun ke masyarakat dengan standar protokol kesehatan maupun memanfaatkan teknologi," tambahnya.
Baca Juga : Rektor UNM Syam Dukung Silaturahmi dan Temu Nasional Tokoh Selayar di Makassar
Soal lembaga survei yang digunakan dan teknis metodologi, legislator Sulsel ini tidak merincinya. Survei tersebut sebatas untuk konsumsi internal sebagai bahan evaluasi dalam kerja-kerja tim pemenangan. Yang pasti, lembaga survei yang dipakai memiliki rekam jejak yang baik dalam survei politik.
RPG juga mengatakan PDIP akan kembali meminta lembaga survei itu memotret elektabilitas Dilan dan tiga paslon rivalnya seusai tahapan penetapan dan pencabutan nomor urut.
"Dalam survei nanti pastinya akan lebih jelas dan bersifat simulatif karena sudah jelas paslon yang akan bertarung," katanya.