RAKYATKU.COM - Sebuah penelitian menemukan sperma tertua di dunia yang membeku dalam krustase kecil di gumpalan getah pohon di Myanmar.
Usia sperma itu disebut berumur 100 juta tahun. Penelitian itu diterbitkan pada Rabu (16/9/2020) oleh Jurnal Royal Society Proceeding. Jurnal itu merupakan salah satu yang bergengsi di dunia.
Dalam penjelasannya, sperma itu ditemukan dalam ostracod (hewan tak bertulang belakang) yang telah ada sejak 500 juta tahun.
Baca Juga : Wanita Ini Kini Hamil Setelah Ambil Sperma dari Tubuh Suaminya yang Sudah Meninggal
Selama periode 145 hingga 66 tahun yang lalu ostracod kemungkinan hidup di perairan pesisir Myanmar.
Ostracod adalah spesies baru yang diberi nama ilmuan "Myanmarcypris hui". Sperma ditemukan di tubuh spesimen betina, yang kata ahli, sepertinya hendak dibuahi sesaat sebelum terperangkap dalam getah.
Kebanyakan pria di dunia hewan dan manusia umumnya menghasilkan puluhan juta sel sperma kecil, tetapi bagi ostracod ini tentang kualitas dibanding kuantitas.
Baca Juga : Gadis Ini Yakin Dihamili Bocah 10 Tahun, Dokter: Tidak Mungkin Ada Sel Sperma, Dia Masih Anak-anak
Sperma digambarkan sebaga "raksasa" berukuran 4,6 kali tubuh jantan. "Ini setara dengan sekitar 7,30 meter pada manusia (setinggi) 1,70 meter, sehingga membutuhkan banyak energi untuk memproduksinya," kata Renate Matzke-Karasz dari Ludwig Maximilian University of Munich, salah satu penulis studi tersebut, kepada AFP.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa reproduksi dengan sperma raksasa bukanlah pemborosan bagi makhluk di ambang kepunahan. Namun, keuntungan jangka panjang yang serius bagi kelangsungan hidup suatu spesies," ucap Matzke-Karasz.