RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bukan hanya koalisi rakyat, advokat tidak mau ketinggalan membantu pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) pada Pilwalkot Makassar 2020.
Menyatu dalam Tim Advokat iDAMANTA, sekitar 100 pengacara berkomitmen untuk tidak membiarkan Danny-Fatma dicurangi. Apalagi sampai ada yang mencoba-coba "membegal" dukungan rakyat.
Penegasan sikap siap membantu secara sukarela itu, disampaikan saat bersilaturahmi dengan Fatmawati di kediaman pribadinya di Jalan RSI Faisal, Makassar, Ahad malam (13/9/2020).
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
Ketua Tim Advokat iDAMANTA, Mochtar Djuma, mengatakan pertemuan ini dalam rangka silahturahmi sekaligus membahas persiapan pengukuhan Tim Advokat iDAMANTA.
"Agenda kali ini bersilaturahmi bersama Ibu Fatmawati Rusdi, sekaligus membahas persiapan pengukuhan tim advokasi iDAMANTA. Intinya kami siap membantu dan mendampingi,” tutur Mochtar Djuma.
Dalam kesempatan itu, sejumlah advokat menyampaikan alasan-alasannya kenapa tergerak membantu Danny-Fatma. Salah satunya, ingin mengamankan suara rakyat yang merindukan kepemimpinan Danny Pomanto.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
Fatmawati mengaku senang dengan kehadiran sejumlah pengacara yang siap membantu. Perempuan satu-satunya yang menjadi kontestan pada Pilwalkot Makassar ini, berterima kasih atas perhatian dan support tersebut.
“Saya berterima kasih atas kesediaanta’ semua untuk bersama kami dan warga mengawal proses demokrasi ini berjalan secara fair dan bermartabat, serta jauh dari kecurangan,” kata Fatma.
Terkait harapan beberapa pengacara agar ke depannya ada perlindungan hukum ke perempuan dan anak, Fatmawati sangat mendukung itu. Apalagi kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan tergolong tinggi.
Baca Juga : Andi Sudirman Ungkap Alasan Toraja Penting Baginya, Mantan Bupati Dua Periode Theofilus Dukung Andalan Hati
“Mengenai perlindungan dan pendampingan hukum ke perempuan dan anak, saya sangat mengapresiasi itu. Memang tak boleh kita biarkan kekerasan dan pelecehan ke perempuan dan anak. Wajib kita lindungi,” tegas Fatma. (*)