RAKYATKU.COM - Pria ini bisa jadi yang terberat di Arab Saudi. Bobotnya mencapai 300 kilogram.
Pria yang tak disebutkan namanya itu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Awalnya di rumah sakit swasta.
Keluarga pasien berusaha memindahkannya dari rumah sakit swasta ke rumah sakit lain di ibu kota Riyadh karena kesulitan mobilitas.
Baca Juga : Habiskan Rp11 Juta Sebulan untuk Beli Makanan, Pria Berbobot 190 Kg Kini Tidur dengan Ventilator
Menanggapi permintaan tersebut, tim dari Direktorat Emergency, Disaster Management dan Ambulatory Transport di Dinas Kesehatan Riyadh dibentuk untuk menangani kasus tersebut.
Tim bersama dengan ambulans yang dilengkapi dengan baik untuk membawa pasien tersebut ke Rumah Sakit King Salman bin Abdulaziz di Riyadh.
"Kasus tersebut berhasil diangkut karena kerja sama tim kerja meski menemui beberapa kendala," kata Fahd Al Qahtani, manajer Departemen Transportasi Darurat, Bencana dan Ambulator di Riyadh seperti dikutip dari surat kabar Okaz.
Baca Juga : Habiskan Rp11 Juta Sebulan untuk Beli Makanan, Pria Berbobot 190 Kg Kini Tidur dengan Ventilator
Pekan lalu, Abdullah Al Sadoun, seorang anggota Dewan Penasehat Syura Arab Saudi, mengusulkan penimbangan pengunjung untuk mencari klinik di kerajaan guna mendeteksi penyakit terkait obesitas.
"Kedengarannya alarm dini. Beberapa orang tidak merasa mereka kelebihan berat badan sampai terlambat dan setelah menderita penyakit akibat obesitas,” katanya.
Dewan Kesehatan Saudi, sebuah badan negara, baru-baru ini mengutip hubungan antara obesitas dan infeksi virus korona. Orang gemuk disebut-sebut rentan terhadap Covid-19. Persentasenya mencapai 47 persen.
