RAKYATKU.COM - Pandemi corona masih terus berlanjut yang berdampak ke semua tempat termasuk di Sulsel. Legislator DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta mengatakan, pandemi mengakibatkan APBD Sulsel mengalami defisit.
"Sekarang APBD kita mengalamai defisit. Pemerintah sudah mengajukan bantuan ke pusat sebesar Rp2,9 triliun," kata APT, sapaan akrab Andre Prasetyo Tanta, Sabtu sore(12/9/2020).
Legislator dari Partai NasDem ini menyatakan, setidaknya 50 persen pengajuan bantuan tersebut bisa masuk di anggaran perubahan. Sehingga bisa mengantisipasi defisit keuangan Pemprov Sulsel dalam menangani pemulihan ekonomi.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada
APT menyebut ada tiga fokus utama peruntukan APBD Perubahan 2020. Di antaranya fokus di sektor kesehatan untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Pendapatan UKM sejak Covid-19, kata APT, mengalami penurunan drastis. Olehnya itu bantuan stimulus pemerintah kepada masyarakat maupun pelaku UKM sangat diharapkan untuk memulihkan keterpurukan ekonomi di Sulsel.
"Perekonomian di Sulsel termasuk Kota Makassar sangat menurun di tengah pandemi. Kita tahu penyumbang pendapatan kita besar di sektor pelaku UKM. Kehadiran pemerintah untuk memberi kebijakan khusus berupa stimulus untuk memompa daya beli dengan pelaku UKM sangat dibutuhkan agar perekonomian lancar dan pulih," bebernya.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Dampingi Pj Gubernur Prof Zudan Kunjungan Operasi Pasar Jelang Iduladha
Ia juga berharap Perda Nomor 07 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan UKM bisa menjadi solusi anjloknya perekonomian Sulawesi Selatan.
"Semoga dengan perda ini masyarakat khususnya pelaku UKM bisa terbantu oleh pemerintah baik dari sisi bantuan modal stimulus maupun peningkatan skil melalui pelatihan," terangnya.