RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Irman Yasin Limpo ternyata telah lama menyiapkan jaringannya untuk bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar. Sebelumnya, banyak yang meragukan keseriusan putera bungsu HM Yasin Limpo ini.
Pasca mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar dan meresmikan posko pemenangan yang ia sebut Rumah Perjuangan, None sapaan akrab Irman Yasin Limpo yang menggandeng Andi Zunnun Armin NH sebagai wakilnya ini langsung unjuk kekuatan. Hanya enam jam pasca peresmian, ia mulai memasukkan jaringan-jaringannya untuk mengikuti Training of Trainer (ToT).
Tak main-main, setiap enam jam, None - Zunnun bertemu dengan ratusan relawan dari 12 jaringan berbeda. Dimulai dari jaringan Adhyaksa Supporting House, H52, H54, Komando, Brilian, AK, dan beberapa jaringan lainnya.
Baca Juga : Tak Baper Berpolitik, Danny Ajak Rival Berkolaborasi di Era Disrupsi
"Total ada 12 jaringan yang berbeda. Masing-masing jaringan lengkap dengan Korcam dan Korlunya," kata Muwafik, Juru Bicara None - Zunnun, Sabtu, 12 September 2020.
Muwafik mengungkapkan, 12 jaringan ini belum termasuk jaringan partai pengusung dan pendukung, serta relawan-relawan yang tergabung dalam komunitas-komunitas.
"Pak None dan Pak Zunnun tidak mau serampangan. Keduanya adalah tipe petarung yang tenang. Bisa kita lihat, banyak yang meragukan keseriusan Pak None, tapi beliau membuat gebrakan. Pasangan ini adalah kandidat yang didukung 16 kursi di DPRD Makassar, paling banyak diantara kandidat lain," terangnya.
Baca Juga : Ingin Dekatkan Pelayanan, None Bakal Berkantor di Kecamatan Biringkanaya
Diketahui, pasangan Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Armin NH, diusung oleh tiga parpol. Yakni PKS, Golkar dan PAN. Sedangkan Berkarya yang memiliki satu kursi di DPRD menjadi partai pendukung karena ada persoalan administrasi.
Pasangan dengan tagline Makassar Kerhen ini juga mendapatkan amunisi tambahan setelah PKPI ikut bergabung sebagai partai pendukung