RAKYATKU.COM - Keponakan Osama bin Laden, Noor bin Laden, dukung Donald Trump untuk memenangkan lagi Pilpres Amerika Serikat agar teror 9/11 tidak terulang lagi.
"ISIS berkembang biak di bawah pemerintahan Obama/Biden, yang menyebabkan mereka datang ke Eropa. Trump telah menunjukkan bahwa dia melindungi Amerika dan kita dari ancaman asing dengan melenyapkan teroris sampai akarnya dan sebelum mereka mendapat kesempatan untuk menyerang," kata Noor bin Laden, kepada New York Post, dikutip Selasa (8/9/2020).
Perempuan 33 tahun ini merupakan putri dari Carmen Dufour, seorang penulis Swiss, dan Yeslam bin Laden, kakak tiri Osama bin Laden.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
Dufour dan Yeslam berpisah pada 1988 dan Noor bin Laden, bersama dengan dua saudara perempuannya, Wafah dan Najia, dibesarkan di Swiss. Noor bin Laden tinggal di Swiss, tetapi mengaku hatinya selalu menjadi orang Amerika.
Meski lahir di Swiss, Noor bin Laden terang-terangan mendukung Trump pada 2020, menyebut pemilu ini sebagai yang paling penting dalam satu generasi.
"Saya telah menjadi pendukung Presiden Trump sejak dia mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri pada awal tahun 2015. Saya telah menyaksikan dari jauh dan saya mengagumi ketetapan hati pria ini," katanya.
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
"Dia harus dipilih kembali dan ini penting untuk masa depan tidak hanya Amerika, tetapi peradaban Barat secara keseluruhan," ucapnya.
Noor bin Laden mengatakan serangan teroris selama 19 tahun terakhir telah menyusup ke masyarakat. "Di AS, sangat mengkhawatirkan bahwa sayap kiri telah sepenuhnya sejalan dengan orang-orang yang memiliki ideologi itu."
Noor, yang mengatakan bahwa dia sering memakai topi "Make America Great Again", sering dikecam oleh orang lain karena mendukung Trump. "Seorang perempuan usia 50-an meneriaki saya dan mengatakan bagaimana saya bisa mengenakan ini, dan dia mengatakan Trump adalah presiden terburuk yang pernah ada," kata Noor bin Laden.
Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin
Sumber: NY Post
