RAKYATKU.COM - Ketulusan itu membawa berkah. Pasangan ini nekad menempuh perjalanan 1.200 kilometer demi mimpi menjadi guru. Mereka naik skuter.
Dhananjay Kumar, pria itu, berusia 27 tahun. Istrinya, Soni Hembram 22 tahun.
Mereka naik skuter dari desa Ganta Tola di distrik Godda, Jharkhand, Madhya Pradesh, India menuju Gwalior, pusat Diploma in Education (DEd).
Istri hendak mengikuti ujian untuk menjadi guru.
Karena Kumar mendukung impian istrinya untuk menjadi guru sekolah, dia melakukan perjalanan panjang. Pasangan itu menempuh jarak lebih dari 1.200 kilometer.
Mereka melewati empat negara bagian dan menembus hujan serta jalan tanah.
Keduanya tidak dapat melakukan perjalanan ke tujuan mereka dengan transportasi umum karena penguncian virus corona di negara itu.
“Kereta, bus, dan alat transportasi lain tidak tersedia. Kami memutuskan untuk menempuh perjalanan melalui jalan darat dengan kendaraan roda dua. Istri saya yang sedang hamil pada awalnya enggan menempuh perjalanan yang sulit ini. Namun setelah melihat tekad saya, dia setuju untuk perjalanan panjang ini," kata Kumar.
"Jika saya menyewa taksi ke Gwalior, biayanya Rs30.000 (sekitar Rp6 juta), yang merupakan jumlah yang besar bagi saya. Apa pun perhiasan kecil yang kami miliki, kami menggadaikannya untuk mengumpulkan Rs10.000 (sekitar Rp2 juta). Jadi sejauh ini, kami telah menghabiskan Rs 5.000 (sekitar Rp1 juta) untuk perjalanan satu arah kami dan di kamar yang kami sewa di Deendayal Nagar di sini," urainya seperti dikutip dari Gulf News.
Kumar bekerja sebagai juru masak di sebuah katering. Namun, dia kehilangan pekerjaan sekitar tiga bulan lalu karena penguncian akibat virus corona.
"Saya tidak ingat siapa yang mengatakannya, tetapi 'investasi karier terbaik yang dapat dilakukan seorang wanita adalah menikahi pria yang mendukung mimpinya.' Kisah ini akan menghangatkan hatimu," cuit penulis India Kiran Manral lewat akun Twitter @KiranManral.
Setelah media lokal meliput kisah pasangan itu, Adani Foundation menawarkan mereka tiket pesawat untuk kembali ke Jharkhand.
