RAKYATKU.COM, MAROS - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, H.A.M Nurdin Halid mengultimatum kepada pengurus Golkar, baik di Kabupaten Maros maupun Sulsel untuk berjuang bersama memenangkan pasangan Andi Tajerimin Nur dan Havid Fasha pada Pilkada Maros 9 Desember mendatang.
Ultimatum tersebut disampaikan NH saat menyampaikan orasi politiknya pada deklarasi pasangan berakronim 'Hafidz' sebelum mendaftar di KPU Maros, Jumat (4/9/2020).
Dalam orasinya, NH yang bertanggungjawab penuh mengkoordinir badan pemenangan pemilu dan saksi secara nasional diinternal partai mewarning kepada seluruh ketua partai, anggota dewan, pengurus serta fungsionaris partai Golkar untuk tidak bermain-main, berprilaku apalagi bertindak yang tidak sejalan dengan mekanisme partai, khususnya dalam memenangkan jagoan Golkar di 12 daerah termasuk di Maros.
"Berprilaku saja apalagi bertindak yang tidak sejalan dengan partai sanksinya pasti berat," tegas Nurdin Halid dihadapan seluruh pengurus serta anggota DPRD Maros. Saya ingatkan jangan coba-coba," tegasnya.
Sanksi berat yang dimaksud mantan Ketua Golkar Sulsel itu adalah pergantian antar waktu bagi legislator dan mem-Plt-kan ketua Golkar kabupaten dan kota jika dalam proses Pilkada terbukti melakukan pelanggaran.
Olehnya, lanjut NH sekaligus mewakili Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto bahwa tidak ada alasan bagi seluruh pengurus, kader, fungsionaris serta para legislator baik di daerah maupun di tingkat provinsi yang merupakan dapilnya di Maros untuk tidak memilih dan memenangkan seluruh jagoan usungan Golkar di Pilkada termasuk pasangan 'Hafidz' di Maros.
"Jadi jika ada anggota dewan baik di Maros maupun di provinsi yang berprilaku dan bertindak mbalelo segera laporkan ke kami, nanti kami tindaki," urainya.
Mantan Ketua Harian DPP Golkar era Aburizal Bakrie itu menambahkan bahwa dirinya akan segera membentuk tim monitoring di seluruh daerah di Indonesia yang berpilkada untuk mengawasi pergerakan mesin partai, dalam mengawal serta memenangkan usungan Golkar.
Apalagi, khusus di Sulsel, Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen dari 12 kabupaten di Sulsel yang berpilkada.
Ditempat yang sama, pendiri PKB di Sulsel Andi Muawiyah juga menyerukan seluruh kader, pengurus dan legislator PKB baik di daerah, khususnya di Maros untuk berkolaborasi dengan partai Golkar, Demokrat dan Gerindra membawa Tajerimin-Havid sebagai pemenang di Pilkada Maros.
"Dengan keberadaan empat partai pengusung ini, Insya Allah pasangan 'Hafidz" mampu memenangkan pertarungan di Maros, Amin," kata Muawiyah yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Sekedar diketahui, deklarasi pasangan berakronim 'Hafidz' ini menggelar deklarasi maju di Pilkada Maros sebelum mendaftaran diri di KPU, sore tadi.
Adapun mereka yang hadir dan mengantarkan pasangan Tajerimin-Havid ke KPU Maros antara lain Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, H.A.M Nurdin Halid, Andi Muawiyah Ramli (Legislator DPR RI) sekaligus pendiri PKB di Sulsel, Hengky Yasin (Anggota DPRD Sulsel), Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Ketua Gerindra Maros Muhammad Ilyas Cika, Ketua Golkar Maros Patarai Amir serta pengurus, legislator partai pengusung dan ribuan simpatisannya.