RAKYATKU.COM - Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz melakukan panen padi di Desa Caruban, Kecamatan Adimulyo, Kebumen Jawa Tengah, Jumat (4/9/2020).
Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Tri Haryono. Padi yang dipanen adalah varietas Inpari 42.
Yazid mengungkapkan, berdasarkan hasil panen padi Oktober 2019-Agustus 2020 produksi di daerahnya mencapai 282.260 ton gabah kering giling (GKG). Hasil panen ubinan Gapoktan Karya Dadi Utama Desa Caruban mencapai 83,2 kuintal per hektare.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Sedangkan kebutuhan beras penduduk Kabupaten Kebumen per tahun sebesar 134.017,05 ton. Ketersediaan beras 257.546,45 ton sehingga tahun ini masih surplus 123.529,4 ton beras. Disamping itu Hasil panen ubinan Gapoktan Karya Dadi Utama Desa Caruban mencapai 83,2 kuintal per hektare.
Dalam sambutannya Yazid mengungkapkan, luas tambah tanam di Kebumen Oktober 2019-Agustus 2020 mencapai 73.984 hektare. Luas panen Oktober 2019-Agustus 2020 mencapai 51.319 hektare, dengan produktivitas 55 kuintal per hektare Gabag Kering Giling (GKG).
Sedangkan, produksi mencapai 282.260 ton GKG. Padahal kebutuhan beras penduduk Kabupaten Kebumen per tahun sebesar 134.017,05 ton. Ketersediaan beras 257.546,45 ton. "Kita masih surplus 123.529,4 ton beras," ujar Bupati.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Dalam kesempatan ini, bupati bersama forkopimda juga melakukan tanam palawija di lahan yang baru saja dipanen serta mencoba mengoperasikan mesin perontok padi di sawah.
“Alhamdulillah hasil panennya bagus sehingga bisa menopang ketahanan pangan di Kabupaten Kebumen,” tambah Yazid.
Bupati bersyukur dengan hasil panen tersebut apalagi di tengah pandemi Covid-19, ketahanan pangan menjadi persoalan serius. "Kita patut bersyukur di Kebumen masih surplus," ujarnya.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap Kabupaten Kebumen memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi.
"Kementan tentunya akan selalu memberikan dukungan dukungan yang di butuhkan. Selanjutnya diharapkan setiap wilayah membuktikan komitmennya. Komitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat," tambah Suwandi.
Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalu gerakan Kostraling sebagai pengamanan harga gabah.
Hal ini, sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus, dan petani menjadi garda terdepan di tengah kondisi wabah seperti ini. Namun tetap harus juga dijaga kondisi petani, tetap bekerja tapi harus hati-hati juga.