Kamis, 03 September 2020 18:59

Dari Jatim, Mentan Syahrul Lepas Ekspor Kubis ke Taiwan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dari Jatim, Mentan Syahrul Lepas Ekspor Kubis ke Taiwan

Tahun ini permintaan eskpor sayuran Indonesia mencapai kurang lebih 230 kontainer. Bahkan diprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat hingga 300 kontainer.

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian berupa sayuran kubis sebanyak empat kontainer ke Taiwan.

Masing-masing kontainer berisikan 25 ton kubis dengan harga mencapai Rp40 ribu per kilogram.

"Inilah yang kita sebut sebagai akselerasi pertanian. Konsumsi nasional kita mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus punya nilai ekspor dan diminati oleh masyarakat di seluruh dunia," ujar Mentan saat melakukan pelepasan ekspor kubis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Mentan mengatakan, tahun ini permintaan eskpor sayuran Indonesia mencapai kurang lebih 230 kontainer. Bahkan diprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat hingga 300 kontainer.

"Tahun lalu ekspor sayuran dan buah-buahan kita kurang lebih Rp6 triliun. Kalau begitu, bisnis yang pasti menjanjikan dan mampu menghidupkan rakyat adalah pertanian yang semakin kuat dan semakin akseleratif," terangnya.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Menurut Mentan, pelepasan ekspor yang dilakukan ini sesuai dengan perintah dan arahan Presiden RI Joko Widodo, dimana pemulihan ekonomi menjadi prioritas di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di seluruh dunia.

"Petunjuk Bapak Presiden selalu mau melihat agar akselerasi ekonomi yang riil dan bisa memberikan efek pendapat bagi rakyat. Itulah yang perlu didorong," katanya.

Oleh karena itu, Mentan berharap semua elemen bangsa mendorong sektor pertanian untuk terus bekerja dan berproduksi. Selain itu kualitas pertanian Indonesia juga harus terus ditingkatkan lebih tinggi lagi supaya mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

"Ekonomi dunia lemah untuk satu atau dua tahun ke depan, tetapi yang tidak pernah melemah adalah pertanian, karena untuk keperluan pangan tidak bisa ditunda. Kalau begitu bisnis pertanian tetap terbuka. Pertanian hanya gagal kalau manajemennya tidak baik," tutupnya.

#kementan