RAKYATKU.COM - Pemerintah Afganistan membebaskan hampir 200 narapidana (napi) Taliban untuk mempercepat proses negosiasi perdamaian yang telah lama tertunda.
Mereka yang dibebaskan merupakan bagian dari kelompok napi Taliban tersadis dalam menjalankan aksi kekerasan di Afghanistan. Jumlah mereka 400 orang.
Menurut pejabat senior Afghanistan, Rabu (2/9/2020), 200 napi Taliban itu dibebaskan dari penjara utama di Kabul, ibukota Afghanistan pada Senin malam hingga tembus keesokan harinya.
Baca Juga : Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Capai 1.000 Orang
Bersamaan waktunya dengan pembebasan enam pasukan khusus Afghanistan yang dibebaskan Taliban dari tahanan.
"Kami ingin menyelesaikan pertukaran tahanan sehingga kami dapat memulai proses perdamaian sesegera mungkin," kata pejabat senior pemerintah Afghanistan dikutip dari Reuters.
Pemerintah Afghanistan sempat tidak bersedia melepaskan beberapa dari 400 napi Taliban yang telah terlibat dalam sejumlah kejahatan paling buruk termasuk bom truk tahun 2017 didekat Kedutaan Jerman di Kabul, hingga Taliban membebaskan 24 anggota pasukan khusus dan pilot.
Baca Juga : Gempa 6,1 SR Guncang Afghanistan, 280 Orang Tewas
Pertukaran pelepasan napi maupun tahanan terjadi karena kekerasan Taliban dan bentrokan dengan tentara Afghanistan telah meningkat dalam beberapa hari ini.
Bom mobil Taliban pada Selasa ini telah menewaskan tiga pasukan khusus Afghanistan di provinsi Paktia. Kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan 13 pemberontak Taliban terbunuh di selatan Kandahar, dan 11 lainnya terbunuh di utara Faryab dalam hitungan waktu 24 jam.
Sumber: Reuters