Selasa, 01 September 2020 20:15

Tiga Profesor Riset Dikukuhkan, Mentan SYL: Modal Mewujudkan Pertanian 3M

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberi selamat kepada tiga profesor riset Kementan yang baru, Selasa (1/9/2020).
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberi selamat kepada tiga profesor riset Kementan yang baru, Selasa (1/9/2020).

Mentan Syahrul mengapresiasi konsep pemikiran yang dirumuskan ketiga profesor baru ini selaras dengan upaya mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern (3M).

RAKYATKU.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar orasi pengukuhan profesor riset yang merupakan kristalisasi hasil pemikiran para peneliti Badan Litbang Pertanian.

Orasi tersebut diharapkan bisa menstimulasi budaya inovasi dan keputusan berdasarkan hasil penelitian.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan harapannya para profesor riset di bidang pertanian dapat berperan dalam pembinaan para peneliti muda.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

"Saya berharap para profesor di bidang pertanian dapat membina dan memotivasi para peneliti muda di masa datang. Saya juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketiga profesor riset di bidang pertanian, karena konsep pemikiran dan gagasannya selaras dengan upaya kita wujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern," kata Mentan Syahrul.

Sebagai informasi, orasi profesor riset dilaksanakan oleh tiga orang Peneliti Ahli Utama Badan Litbang Pertanian yaitu, Prof (Riset) Dr Ir Saptana, MSi dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian; Prof (Riset) Dr Ir Amran Muis, MS dalam Bidang Hama dan Penyakit Tanaman; serta Prof (Riset) Dr Ir Mat Syukur, MS dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Dalam gagasan yang disampaikan oleh ketiga profesor riset tersebut, Mentan Syahrul mengapresiasi konsep pemikiran yang dirumuskan ketiga profesor baru ini selaras dengan upaya mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern (3M).

"Rekomendasi tentang penguatan kelembagaan agribisnis yang disampaikan Prof Saptana sangat penting dalam mendorong transformasi agribisnis menjadi usaha yang komersial dan berdaya saing. Demikian juga pemikiran tentang pengendalian penyakit terpadu jagung yang disampaikan Prof Amran Muis diharapkan memberikan kontribusi pada peningkatan produksi jagung nasional," terang Syahrul.

"Selanjutnya inovasi Prof Mat Syukur dalam bidang keuangan mikro diharapkan dapat meningkatan akses petani kecil terhadap permodalan, sehingga usaha pertanian skala kecil dapat terus berkembang," tambahnya.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Oleh karena itu, Mentan Syahrul mengharapkan ketiga profesor riset yang baru dikukuhkan ini dapat lebih berperan aktif menjadi pembina dan motivator bagi para peneliti yang lebih muda, baik dalam bidang kepakaran, maupun dalam pengembangan jati-diri, integritas serta profesionalisme mereka.

Perlu diketahui, Prof Saptana, Prof Amran Muis, dan Prof Mat Syukur merupakan profesor ke-144, 145, dan 146 di Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Mereka profesor riset ke-560, 561, dan 562 secara nasional.

Saat ini profesor riset Kementan yang masih aktif sebagai PNS berjumlah 57 orang dari 1.633 peneliti dan total 5.698 PNS di Badan Litbang Pertanian Kementan.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

 

#profesor riset #kementan