Minggu, 23 Agustus 2020 06:16

Kejar Swasembada Daging Sapi, Mentan SYL Panen Pedet di Lombok Tengah NTB

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kejar Swasembada Daging Sapi, Mentan SYL Panen Pedet di Lombok Tengah NTB

Panen pedet ini merupakan upaya menggairahkan peternak dan para stakeholder untuk terus bersinergi membangun peternakan yang maju, mandiri dan modern sehingga swasembada daging terwujud.

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah, Moh Suhaili Fadhil Thohir melakukan panen 1.000 pedet hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (22/8/2020).

Panen pedet ini merupakan upaya menggairahkan peternak dan para stakeholder untuk terus bersinergi membangun peternakan yang maju, mandiri dan modern sehingga swasembada daging terwujud.

Mentan SYL menegaskan, pihaknya bertekad mewujudkan memajukan peternakan Indonesia. Khususnya swasembada daging sehingga secara bertahap dapat dipenuhi sendiri dan tidak lagi didatangkan dari negara lain.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

NTB merupakan salah satu lokomotif budi daya sapi Indonesia, sehingga peternakan di NTB harus bergerak lebih kuat guna menopang menyediakan daging nasional secara mandiri.

"Sesuai arahan Bapak Presisen Jokowi bahwa kita harus bisa cukupi kebutuhan pangan dari produksi sendiri. Kita masih impor 280 ribu ton atau 1,2 juta ekor sapi pertahun. Masa harus beli dari luar, kenapa kita tidak produksi sendiri? Oleh karena itu, Pak Gubernur mari kita kuatkan pertanian NTB. Kita siapkan program 1.000 desa sapi, 1 desanya 200 ekor sapi. Kita kembangkan sapi limosin dan brahmana, tak terkecuali sapi lokal juga," demikian dikatakan Mentan SYL pada panen pedet tersebut.

Panen pedet ini merupakan hasil IB program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) dalam rangka percepatan swasembada daging sehingga Indonesia ke depan dapat mandiri daging sapi. Oleh karena, SYL menjelaskan panen pedet ini untuk memastikan potensi peternakan sapi di NTB sebagai kekuatan nasional sehingga peningkatan penyediaan daging melalui program Sikomandan berhasil diwujudkan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Untuk itu, sapi di NTB akan kita kembangkan lebih kuat ke depan. Kita punya konsepsi memajukan sapi di seluruh Indonesia yakni program 1.000 desa sapi, salah satunya desa di NTB ini menjadi lokomotifnya," tuturnya.

"Bersama Pak Gubernur NTB, kebutuhan nasional terhadap daging sapi bisa dipasok dari NTB. Ini harus kita dorong serius karena sesuai dengan harapan Bapak Presiden agar ketersediaan pangan dilakukan secara mandiri," pinta SYL.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi program prioritas Menteri Pertanian SYL yakni 1.000 desa sapi, di mana NTB khususnya Lombok Tengah menjadi salah satu lokomotifnya. Menurutnya, program ini sangat menopang Lombok Tengah yang telah disematkan sebagai Top Priority Destination karena dengan berkembangnya sapi dapat menambah keunikan destinasi.

"Karena Lombok Tengah dengan Mandalikanya sebagai Top Top Priority Destination, sudah pasti Bapak Presiden Jokowi sering hadir di Lombok Tengah ini. Tentunya nanti dapat sekalian melihat perkembangan budi daya sapi," ujarnya.

"Program 1.000 desa sapi sangat tepat untuk mengoptimalkan lahan-lahan tidur di NTB. Seluruh desa yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa siap mengembangkan program ini," lanjut Zulkieflimansyah.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Perlu diketahui, hingga dengan 27 Juli 2020 secara nasional, program Sikomandan telah melakukan IB sebanyak 2.318.136 akseptor, bunting 1.359.094 ekor dan kelahiran sebanyak 1.394.446 ekor.

Dengan keberhasilan tersebut terjadi lompatan populasi sapi/kerbau yang cukup signifikan selama lima tahun terakhir yaitu sebesar 3,37 juta ekor, sehingga populasi saat ini berjumlah 18,82 juta ekor.

Dalam panen pedet ini, Mentan SYL memberikan bantuan sektor peternakan untuk Provinsi NTB sebesar Rp10,85 miliar dan khusus Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp1,79 miliar.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Bantuan untuk Provinsi NTB tersebut berupa berupa bibit itik 10 ribu ekor, sapi potong 140 ekor, kambing 225 ekor, ayam lokal 4.000 ekor, optimalisasi reproduksi sebanyak 126.993 akseptor.

Selain itu menyerahkan juga fasilitas KUR BRI sebesar Rp178,48 miliar, polis asuransi ternak sapi kerbau Provinsi NTB sebanyak 1.669 ekor, dan klaim asuransi ternak sapi kerbau Rp1,67 miliar.

 

#kementan