RAKYATKU.COM - Seorang penghibur di sebuah klub malam dituding telah menularkan virus corona kepada 550 pelanggan yang baru buka setelah pelonggaran lockdown. Temuan ini membuat tracing atau pelacakan terhadap para pelanggan menjadi hal yang sulit dilakukan.
Diperkirakan pekerja tersebut telah melakukan kontak dengan hampir 550 pelanggan di Brass Rail Tavern di Toronto, Kanada.
Baca Juga : WHO: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Munculkan Virus Corona Varian Baru
Sebelumnya, Brass Rail Tavern telah dibuka kembali beberapa hari setelah pemerintah Kanada menerapkan aturan new normal di negara itu.
Pihak berwenang mengatakan ratusan orang mungkin telah terpapar virus tersebut, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui.
Petugas menghadapi kesulitan dalam melacak pelanggan karena banyak yang meninggalkan identitas dan informasi kontak palsu.
Baca Juga : WHO Sebut Virus Corona Akan Jadi Bagian Ekosistem
" Tahukah Anda berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mengejar 550 orang, yang setengahnya mungkin memberikan ID atau informasi palsu?" kecam Andrew Morris, seorang profesor penyakit menular di Universitas Toronto dikutip dari dream.co.id.
Menurut petugas, pihak penyelenggara sebenarnya telah memasang rambu-rambu pedoman menjaga jarak sosial. Tapi banyak yang tidak menaatinya.
Aturan saat ini mengharuskan pelanggan untuk memasang sekat akrilik dengan staf jika jarak sosial tidak dapat diterapkan.
Baca Juga : Asal-usul Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Teridentifikasi
Walikota Ontario Doug Ross menduga ada 500 orang yang seharusnya menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Saya tahu ini kedengaran ironis karena itu adalah sebuah klub penari telanjang. Tapi Anda harus menaati aturannya.
"Saya khawatir ketika orang-orang pulang ke rumah dan mengatakan baru saja dari Brass Rail. Saya khawatir kepada pasangan dan keluarganya," kata Ross.
Baca Juga : Virus Corona Varian Baru Muncul di Rusia, Lebih Menular Dibanding Delta
Meski sudah ada laporan salah satu penarinya positif tertular virus corona, tapi tempat hiburan dewasa itu masih buka.
Sebuah pengumuman di pintu luar Brass Rail mengatakan mereka tetap buka dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.
"Selama waktu ini, kami tetap beroperasi sambil menerapkan standar kebersihan tertinggi terhadap staf kami."
Baca Juga : Dokumen Setebal 900 Halaman Bocor, AS yang Danai Penelitian Virus Corona di Lab Wuhan
"Ini adalah prioritas utama kami agar kami bisa melayani tamu dengan keramahan dan layanan pelanggan yang biasa mereka dapatkan."