RAKYATKU.COM - Kejadian mengerikan menimpa seorang lifter (atlet angkat beban) di ajang World Raw Powerlifting Federation (WRPF) Eropa. Lifter bernama Alexander Sedykh di hari nahas itu sedang berjuang mempertahankan titel sebagai juara bertahan.
Hari nahas bagi lifter itu bermula saat dia hendak mengangkat barbel dengan berat 400 Kilogram.
Dalam video yang beredar di Youtube terlihat Sedykh terlihat yakin saat memegang barbel dengan berat hampir setengah ton itu.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Setelah pegangan dirasa mantap, sambil berteriak untuk menyemangati diri Sedykh mulai melangkah ke depan untuk mencari posisi yang pas memanggul barbel. Ketika dianggap sudah pas, Syedkh mulai menagngkat barbel itu di atas pundak.
Beratnya barbel membuat Sedykh sempat sempoyongan selema 10 detik sebelum akhirnya menemukan titik tumpu yang seimbang.
Wasit yang melihat Seydkh sudah siap akhirnya memberikan aba-aba untuk mulai melakukan angkatan beban tersebut. Di saat inilah momen mengerikan itu terjadi.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Saat mulai menurunkan badan sambil memanggul barbel seberat 400 Kg itu, Syedkh yang sudah berada dalam posisi separuh jongkok tiba-tiba berteriak kesakitan. Sempat terdengar juga suara tulang yang patah dikutip dari dream.co.id.
Barbel itu akhirnya tak kuasa lagi di angkat ketika Syedkh melepaskannya dengan posisi lutut tertekuk di lantai. Kejadian mengerikan itu diikuti dengan teriakan kesakitan.
Dari hasil operasi diketahui Syedkh menderita patah tulang di kedua lutut dan otot paha depan harus disambungkan kembali.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Setelah sembuh dari operasi, Sedykh mengatakan dia harus belajar berjalan lagi.
“ Yang utama adalah saya harus berbaring tak bergerak di tempat tidur selama dua bulan. Kemudian saya akan diajari cara berjalan lagi. Butuh waktu untuk memulihkan diri, ”katanya.
" Saya telah menjahit ulang paha depan dan lutut saya disatukan kembali."