RAKYATKU.COM - Joe Biden dan Kamala Harris perdana tampil bersama sebagai pasangan capres dan cawapres Amerika Serikat, Rabu (12/8/2020) waktu setempat.
Pada kesempatan itu banyak hal yang terungkap. Mulai dari alasan kenapa maju bersama hingga kritik terhadap pemerintahan Presiden AS, Donald Trump.
Ternyata, Kamala Harris yang pada akhirnya menjadi cawapres Joe Biden berawal dari video call. Dikutip CNN, Jumat (14/8/2020), Joe Biden mewawancarai Kamala Harris beberapa kali via video call untuk menyakinkan dirinya adalah figur tepat.
Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia
Sebelum ditetapkan sebagai cawapres, Kamala Harris adalah satu dari 11 kandidat yang diseleksi Joe Biden beberapa pekan terakhir.
Karena sulit bagi Joe Biden menemui kesebelas kandidat itu satu per satu, akhirnya dia memutuskan menggunakan metode video call.
Menurut pengakuan sejumlah orang di sekitar Joe Biden, Kamala Harris tidak pernah benar-benar muncul sebagai kandidat yang menonjol.
Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan
Makanya, mereka kaget ketika mengetahui Joe Biden condong ke perempuan berdarah Afrika-India tersebut.
Ternyata, Joe Biden tidak hanya sekadar melihat kompetensi, tetapi juga familiarity. Apalagi, Kamala Harris berteman dengan mendiang anak Joe Biden, Beau.
"Biden merasa familiar dengan senator California itu karena keduanya sempat berjuang bersama di proses primary (seleksi kandidat) juga. Ketika keduanya bertemu secara virtual, keduanya langsung merasakan keterikatan," ujar seorang sumber.
Baca Juga : Rapat Dadakan di Bali, Joe Biden Sebut Tak Mungkin Rudal Jatuh di Polandia Ditembakkan dari Rusia
Lewat beberapa pertemuan virtual dengan Kamala Harris, Joe Biden makin mantap dengan pilihannya.
Latar belakang minoritas, rekam jejak, serta pengalaman Kamala Harris mengikuti kampanye nasional menjadi nilai lebih di matanya.
Hal itu diperkuat lobi dari simpatisan Kamala Harris yang berusaha menjaga nama baiknya. Sebagaimana diketahui, Kamala sempat menyebut Joe Biden seorang rasis.
Baca Juga : Xi Jinping Tegas ke Biden Soal Taiwan, Garis Batas Pertama yang Tidak Boleh Dilanggar
"Jika kita ingin melewati krisis Amerika saat ini, kita perlu bersatu dan bergotong royong. Kamala memahami hal tersebut," ujar Joe Biden menegaskan pilihannya.
Keputusan Joe Biden disampaikan kepada Kamala Harris lagi-lagi via video call. Hal itu dilakukan kurang lebih 90 menit sebelum pengumuman pada hari Selasa lalu.
Keputusan itu disampaikan dalam bentuk pertanyaan kepada Kamala Harris, "Apakah kamu siap bekerja? Apakah jawabannya Ya?".
Baca Juga : Presiden Joe Biden Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kamala Harris menjawab, "Jawabannya jelas 'ya', saya siap untuk mulai bekerja denganmu, untukmu. Saya merasa sangat terhormat," ujar Kamala Harris.
Sumber: CNN