Kamis, 13 Agustus 2020 20:07

Bupati Terbitkan Edaran Gerakan Luwu Utara Berzikir dan Doa Bersama

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Masyarakat Luwu Utara diimbau agar tetap memelihara kerukunan dan keharmonisan antarpemeluk agama, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memperbanyak doa agar terhindar dari segala macam bencana.

LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 450/097/Kesra, yang isinya mengajak masyarakat melaksanakan Gerakan Luwu Utara Berzikir dan Doa Bersama dalam bentuk istighosah sampai ke pelosok-pelosok desa. Istighosah dilaksanakan pada setiap jumat usai pelaksanaan salat jumat, dan berakhir pada jumat 4 September 2020 mendatang. Pelaksanaan istighosah tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Untuk umat agama lain, juga diimbau agar dapat menyesuaikan dengan melaksanakan doa bersama di rumah ibadah masing-masing. Yang tak kalah pentingnya, dalam surat edaran ini, masyarakat Luwu Utara juga diimbau agar tetap memelihara kerukunan dan keharmonisan antarpemeluk agama, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memperbanyak doa agar Luwu Utara terhindar dari segala macam bencana.

“Insya Allah, mulai jumat besok, Gerakan Luwu Utara Berzikir dan Doa Bersama, mulai kita laksanakan serentak di seluruh masjid yang ada di Luwu Utara,” kata Kadis Kominfo, Arief R. Palallo, Kamis (13/8/2020), di Ruang Media Center Satgas Penanggulangan Bencana. Arief mengatakan, Gerakan Luwu Utara Berzikir adalah manifestasi dari sinergi percepatan masa penanganan tanggap darurat bencana banjir bandang.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Untuk itu, kata dia, masyarakat diminta untuk mengambil peran dalam pelaksanaan Gerakan Luwu Utara Berzikir dan Doa Bersama. “Kita sudah mengerahkan seluruh sumber daya dalam penanganan pascabencana, termasuk pendekatan iptek dengan melibatkan para pakar. Nah, saat ini kita mencoba melakukan penanganan pascabencana melalui pendekatan agama. Tidak hanya umat muslim, tetapi seluruh agama yang ada,” terangnya.

Sekadar diketahui, Gerakan Luwu Utara Berzikir dan Doa Bersama ini juga didukung penuh oleh Forkopimda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Luwu Utara, Partai Politik, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Perempuan, Organisasi Relawan Peduli Bencana, serta para Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat lainnya. Rencananya, isthigosah di Masamba dipusatkan di masjid Agung Syuhada.

#pemkab luwu utara