RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Penjagaan di Kolam Regulasi Nipa-Nipa akan diperketat. Menyusul tewasnya tiga bocah saat berenang, Rabu (12/8/2020).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Adenan Rasyid mengatakan kejadian ini sangat memprihatinkan.
"Saya pribadi dan atas nama BBWSPJ mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin," kata Adenan.
Baca Juga : Dekat Patung Bersejarah, Bocah di Jeneponto Tewas di Bekas Tambang Galian C
Agar kejadian tak terulang, pihaknya akan lebih memperketat penjagaan di area waduk.
Menurutnya, sebenarnya di waduk tersebut sudah ada tanda larang bahwa tidak boleh ada aktivitas berenang.
"Ke depan akan kita perketat lagi. Misalnya pagar rapat. Ke depan akan kita evaluasi lagi," katanya kepada Rakyatku.com.
Baca Juga : Kasatpol PP Bilang Penjagaan Berlapis, Kok Bisa Dua Nyawa Melayang di Mattoanging?
Kabid OP BBWSPJ, Rini Harun menyebut bahwa sejak waduk difungsikan, petugas selalu melarang orang untuk berenang.
"Saya dapat info kalau petugas selalu melarang anak-anak bermain sekitar waduk, tapi kali ini tidak terpantau karena jauh di hulu sehingga tidak terpantau CCTV. Apalagi kalau anak kecil," akunya.
Kolam Regulasi Nipa-Nipa memiliki luas 84 hektare. Mampu menampung air 3,5 juta meter kubik. Kolam regulasi ini dibangun untuk mengatasi banjir di Makassar, Maros, dan Gowa.
Baca Juga : Bocah yang Tenggelam Ditemukan di Dasar Sungai Jeneberang oleh Tim SAR yang Menyelam
Sebelumnya diberitakan, tiga bocah tewas tenggelam. Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 wita. Ketiga bocah itu sedang berenang sambil bertelanjang bulat.
Mereka adalah warga Dusun Ba'do-Ba'do, Desa Je'nemadingin, Kecamatan Pattallassang, Gowa. Mereka berenang di kolam yang masuk wilayah Dusun Embun.
Bocah yang menjadi korban yakni Fajar bin M Tasmin Nuhung (9), siswa kelas 3 SD. Lalu, Angga bin Agus (9), siswa kelas 1 SD, dan Resky bin Nursalam (9), siswa kelas 3 SD.
Baca Juga : Bocah yang Tenggelam di Sungai Jeneberang Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan
Ketiganya bertetangga. Para korban sudah ada di rumah duka masing-masing.
"Keluarga semua ini kodong. Cucunya Daeng Gassing di Kampung Moncongloe Lappara," ujar Kepala Desa Moncongloe Lappara, Sirajuddin.
Lokasi Waduk Regulasi Nipa-Nipa persis berada di perbatasan tiga daerah, yakni Kelurahan Manggala Makassar, Desa Moncongloe Lappara Maros, dan Pattalassang Gowa.
Baca Juga : Seorang Bocah Tenggelam di Sungai Jeneberang, Basarnas Masih Lakukan Pencarian
Hampir setiap hari, waduk ini jadi lokasi rekreasi warga. Di sana ada taman bunga dan tempat duduk untuk bersantai.