Selasa, 11 Agustus 2020 17:30

Dua Kecamatan Zona Hijau, Siswa di Jeneponto Mulai Masuk Sekolah

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dua Kecamatan Zona Hijau, Siswa di Jeneponto Mulai Masuk Sekolah

Dalam sehari, siswa diberikan tiga mata pelajaran selama 30 menit. Maksimal 40 menit.

 

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten Jeneponto melakukan uji coba membuka sekolah SD dan SMP, di masa pandemi covid-19 dengan tetap Protokol Kesehatan.

Sekolah yang dibuka yang masuk dalam zona hijau di Jeneponto, yakni di Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Tarowang.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Uskar Baso kepada Rakyatku.com, Selasa (11/8/2020).

"Baru dua Kecamatan sekolah yang dibuka, SD, SMP dengan tetap stadar protokoler kesehatan. Ini juga baru uji coba saja kalau berdampak negatif kita tutup kembali," ujar Uskar

Ia menjelaskan, sekolah yang dibuka di Jeneponto tersebut berawal sejak Senin 10 Agustus yang baru masuk dalam uji coba sementara. Dengan cara bukan lagi guru yang mengunjungi siswa, namun sekarang siswa yang kesekolah.

Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz

"Saya pantau SMP di Tarowang sudah mulai normal proses pembelajarannya dalam satu kelas dibatasi, hanya bisa 12 siswa, masuk pagi sampai jam 12 siang, dibagi perkelas dalam satu sesi mata pelajaran," terangnya

Siswa siswi yang masuk belajar tersebut tidak dilakukan jam istirahat, karena dikawatirkan akan berkumpul lagi, tentu untuk tetap menjaga jarak dan hidup bersih serta protokol kesehatan.

"Tak ada jam istirahat bagi siswa-siswa masuk pagi pulang jam 12.00 wita. Mata pelajaran yang diprioritaskan ini yang kelas 9 untuk SMP yang akan menghadapi ujian nasional nanti," sebutnya

Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023

Kepala Sekolah SMP Negeri Rumbia Badulu mengatakan dalam sehari siswa siswi diberikan tiga mata pelajaran selama 30 menit dan maksimal 40 menit.

Sekolah dimasa covid-19 yang dilakukan dari rumah-kerumah, menurut nya tidak terlalu efektif, mengingat pembinaan karakter siswa-siswi kurang mendapat perhatian pihak sekolah.

"Selaku guru, saya sangat inginkan sekolah tata muka dilakukan dan lebih efektif kalau kembali disekolah. Karena kalau belajar dirumah kurang efektif, pimbinaan karakter anak harus juga dijaga," katanya

Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural

Untuk SMP Rumbia sudah mencapai 70 persen selama dua hari ini, yang masuk sekolah dan berlangsun dengan jaga jarak semua diatur dengan protokoler kesehatan.

"Saya berharap ini terus dilanjutkan. Siswa saya sudah ada 70 persen selama dua hari kerja itu pun dengan cara shif-shif," tutupnya.

Penulis : Samsul Lallo
#Pemkab Jeneponto