RAKYATKU.COM, JAKARTA - Dua bakal calon Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe dan Supriansa akhirnya menemukan kata sepakat. Keduanya mendukung penuh pemilihan ketua berlangsung tanpa voting.
"Dengan menyimak sambutan Wakil Ketua Umum DPP Pak Roem Kono, memang secara tersirat bahwa keinginan dari Ketum (Airlangga Hartarto), pelaksanaan Musda dilaksanakan dengan musyawarah," kata Taufan Pawe, pada Jumat (7/8/2020) dinihari.
Taufan mengaku akan mengikuti mekanisme musda yang ada. Yang pasti, soal penentuan Ketua DPD Golkar Sulsel ini, idealnya melalui musyawarah untuk mufakat sesuai dengan etika dan norma yang dijunjung tinggi Partai Golkar sejak dulu.
Baca Juga : Farouk Calon Kuat Sekretaris Golkar Sulsel
"Mekanisme itu, dari bakal calon dulu baru menjadi calon. Bagaimana mau bicara konsep musyawarah, jika status kita masih bakal calon. Nanti setelah penetapan itu, baru ada ruang," tambah Wali Kota Parepare dua periode ini.
"Saya yakin sekali, namanya saja Musyawarah Daerah- kan. Mesti rohnya di sana. Kalau bisa baik-baik, kenapa harus voting," ujarnya.
Yang ditegaskan Taufan, saat ini dia sudah mengantongi dukungan pemilik suara, sesuai dengan aturan yang ada.
Baca Juga : Taufan Pawe Suksesor Nurdin Halid
"Saya yakin sekali memenuhi syarat. Lebih dari itu," pungkasnya.
Supriansa juga menginginkan hal yang sama. Jika dibuka ruang musyawarah mufakat, legislator Senayan itu mengaku siap untuk ikut.
"Ketika berbicara tentang musyawarah, maka faktor berapa jumlah dukungan tidak perlu lagi dibicarakan. Karena level tertinggi demokrasi itu, adalah bermufakat. Kami selalu menguatkan, bukan melemahkan," kata Supriansa.
Baca Juga : 4 Kandidat Lolos Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel, NH: Ada Diskresi Ketum
Sekadar diketahui, ada empat bakal calon suksesor Nurdin Halid. Selain Taufan Pawe dan Supriansa, dua nama lainnya adalah Syamsuddin Hamid dan Hamka B Kady.
Syamsuddin dan Hamka diprediksi akan berkoalisi dengan Taufan Pawe. Maklum, ketiganya selama ini berada di barisan Nurdin Halid.
Kondisi ini diprediksikan membuat Taufan mendapat mayoritas dukungan dari 30 pemilik suara di Musda Golkar Sulsel. Akankah prediksi skenario ini berjalan mulus? Kita tunggu sore hingga malam nanti.