Senin, 03 Agustus 2020 16:28

Tips dari RSU Parepare; Cara Memeriksakan Kehamilan di Masa Pandemi Virus Corona

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurhamidar Aslan
Nurhamidar Aslan

Pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin.

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Ibu hamil lebih berisiko terinfeksi virus. Daya tahan tubuhnya cenderung lebih lemah. Apalagi saat ini, pandemi virus corona melanda dan penyebarannya cenderung lebih cepat.

Itulah sebabnya, apabila tidak ada urusan yang mendesak, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi Covid-19. Apalagi ke rumah sakit.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSU Andi Makkasau, Nurhamidar Aslan menjelaskan, dalam masa pandemi, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin. Namun, bumil harus tetap melakukannya sesuai dengan protokol Covid-19.

"Melalui pemeriksaan, dokter dapat mengetahui jika ada gangguan kehamilan dan dapat segera diatasi," urainya, Senin (3/8/2020).

Pada trimester pertama, kata Nurhamidar, sebelum ibu hamil mengunjungi dokter, ada baiknya memastikan kehamilan sendiri.

"Kalian dapat melakukan pemeriksaan sendiri di rumah menggunakan test pack. Bila hasilnya positif ditandai dengan garis dua, bumil dapat menghitung usia kehamilan mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika usia kehamilan masih kurang dari 11 pekan, bumil belum perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan," jelasnya.

Nur mengurai, trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan. Saat usia kandungan 11-13 pekan.

"Pada kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG, tes darah, dan beberapa tes lainnya untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan janin," sebutnya.

Selama kehamilan trimester kedua, bumil hanya perlu melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan. Tepatnya pada usia kandungan 20 pekan.

"Meskipun hanya satu kali, pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi organ-organ bayi dan plasenta, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi. Selain itu, kesehatan bumil juga akan diperiksa secara menyeluruh. Jadi, jangan lewatkan pemeriksaan kehamilan di usia kandungan ini," terangnya.

Sementara pada trimester ketiga, jadwal pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil harus lebih sering karena sudah mendekati waktu persalinan.

Pemeriksaan kehamilan di trimester ini, sekali di usia kehamilan 28 pekan. Sekali di usia kehamilan 32 pekan. Sekali di usia kehamilan 36 pekan. Sepakan sekali sejak usia kehamilan 37 minggu sampai waktu persalinan tiba," urai Nur.

Pada kunjungan-kunjungan ini, kata Nur, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan USG untuk memantau tumbuh kembang dan memantau posisi janin.

Selama di rumah, bumil bisa memantau detak jantung janin secara rutin. Pastikan janin bergerak sebanyak 10 kali dalam dua jam. Gerakan janin dapat bumil rasakan pada usia kehamilan 20 pekan atau lima bulan. Biasanya bumil akan sering merasakan gerakan janinnya pada malam hari.

"Jangan lupa jaga kesehatan sangat penting. Jika bumil memiliki riwayat penyakit lain seperti asma dan jantung, rajinlah berkonsultasi dengan dokter," tutupnya.

 

Penulis : Hasrul Nawir