RAKYATKU.COM - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menugaskan seorang pemimpin kesehatan untuk setiap 50 jemaah selama musim haji 2020.
Itu dilakukan untuk memastikan implementasi langkah-langkah pencegahan di tengah pandemi virus corona.
Dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Kesehatan mengatakan, pemimpin kesehatan akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota timnya mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pencegahan yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Termasuk jarak sosial dan pergerakan di antara tempat-tempat suci, untuk keselamatan dan kenyamanan jemaah.
Baca Juga : Kunjungan Kerja Ke Makassar, Ini yang Dijanjikan Komisi VIII DPR RI
Pemimpin kesehatan adalah praktisi kesehatan yang berkualifikasi. Mereka bertugas melakukan penyaringan visual, mengisi formulir tindak lanjut di bus jemaah, mengawasi komitmen jemaah untuk langkah-langkah pencegahan dan melaporkan setiap kasus yang ditemukan.
