Rabu, 29 Juli 2020 11:04

Serukan Ketahanan Pangan di Wajo, Mentan SYL: Kalau yang Terendam Banjir 9.000 Hektare, maka Tanam Lagi 2 Kali Lipat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Selasa (28/7/2020), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (tengah), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Selasa (28/7/2020), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (tengah), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

SYL berharap agar setelah banjir, seluruh lahan persawahan harus kembali digarap. "Kita harus menjaga ketahanan pangan, kalau terendam 9.000 hektare maka tanam sampai dua kali lipat yakni 18.000 hektare," seru SYL.

RAKYATKU.COM, WAJO - Selasa (28/7/2020), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan kerja itu, SYL memantau banjir dan menyerahkan bantuan.

SYL didampingi Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman; Wakapolda Sulsel, Brigjen Halim Pagara; Anggota DPR RI Komisi IV, Andi Akmal Pasluddin; Bupati Wajo, Amran Mahmud; Wakil Bupati Wajo, Amran SE, dan Forkopimda serta anggota DPRD Wajo.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, dalam sambutannya melaporkan bahwa banjir yang melanda Wajo merendam kurang lebih 17.000 rumah di 10 kecamatan. Selain itu, juga telah merendam 9.000 hektare lahan persawahan dan 8.000 hektare di antaranya mengalami gagal panen atau puso.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

"Insyaallah kalau air sudah surut, kita siapkan 14 ribu hektare untuk ditanam. Sementara ini ada 80 ribu hektare yang siap panen dengan target 400 ribu ton," ujarnya.

Sementara itu, SYL dalam arahannya mengungkapkan bahwa dirinya datang ke Wajo bukan hanya karena adanya bencana banjir, tetapi sebagai orang Bugis juga untuk melihat bagaimana perkembangan yang ada di Bumi Lamaddukkelleng.

SYL berharap agar setelah banjir, seluruh lahan persawahan harus kembali digarap. "Kita harus menjaga ketahanan pangan, kalau terendam 9.000 hektare maka tanam sampai dua kali lipat yakni 18.000 hektare," seru SYL.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Menurutnya, Wajo bisa menjadi lumbung pangan. Bukan saja jadi contoh di Sulawesi Selatan, melainkan Indonesia.

Dalam kunjungan ke Wajo, SYL memberikan bantuan bibit tanaman, seperti pala, cokelat, lada, serta bantuan pupuk senilai Rp35,6 miliar lebih di Kabupaten Wajo.

Selain itu, juga memberikan bantuan kemanusiaan sebanyak lima truk senilai Rp250 juta, yang diserahkan secara simbolis kepada Bupati Wajo.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo #banjir wajo #pemkab wajo