RAKYATKU.COM, PAREPARE - Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan, meluncurkan Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga PeduliTa'), Kamis (23/7/2020).
Peluncuran yang dilakukan secara virtual ini dihadiri 30 orang peserta dengan dengan narasumber seorang konselor psikologi, Emilia Mustar.
Erna Rasyid Taufan mengatakan, dengan adanya Puspaga PeduliTa' ini, menjadi wadah atau fasilitas layanan publik bagi setiap keluarga. Salah satu untuk meminimalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baca Juga : TV Peduli Kembali Raih Penghargaan di KPID Award 2024
Di samping itu, kata dia, pembentukannya juga dilatarbelakangi tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak. Kendati demikian, ia berharap segala sesuatu itu didasari dengan keagamaan.
"Sudah banyak yang sebetulnya seperti ini, tapi saya ingin di Parepare yang menjadi dasar kita bergerak harus dengan Al-Qur'an. Jadi di sini kita harus melibatkan Kementerian Agama. Saya berharap dari Kementerian Agama bisa bergabung dengan layanan ini," harap Erna.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare, Rostina, menuturkan upaya peningkatan ketahanan keluarga menjadi penting untuk dilaksanakan dalam rangka mengurangi atau mengatasi berbagai masalah yang menghambat pembangunan nasional.
Baca Juga : Pelayanan Publik Parepare Dapat Rapor Hijau, Raih Penghargaan Ombudsman
"Ketahanan keluarga dapat terbangun apabila keluarga mampu untuk mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia, lahir dan batin, serta mampu mengolah sumber daya dan masalah untuk mencapai kesejahteraan. Juga merangkul dan melindungi keluarga dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan yang datang dari keluarga sendiri maupun dari luar lingkungan," jelas Rostina.
Hadirnya layanan Puspaga PeduliTa' yang dilaunching lewat virtual ini menjadikan masyarakat Kota Parepare memiliki wadah pembelajaran keluarga yang terintegrasi, juga sebagai ruang bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan pembelajaran terkait mengasah-asih-dan mengasuh anak secara tepat, sehingga mampu menjaga ketahanan keluarga.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare, Sriyanti Ambar menjelaskan, Puspaga PeduliTa’ hadir sebagai promotif preventif untuk peningkatan kualitas ketahanan keluarga dengan menyediakan beberapa divisi layanan untuk keluarga.
Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare Raih Qris Champion Of The Year Bank Indonesia
"Di sini kita menyediakan beberapa layanan konseling untuk keluarga, yaitu terkait devisi pembinaan agama yang nantinya akan kolaborasi dengan Kemenag serta penyuluh-penyuluh agama yang ada di Kota Parepare," urainya.
Ada divisi pembinaan sosial budaya dan ekonomi, lanjut dia, dengan melibatkan PKK dengan organisasi lain, seperti dinas sosial dan lain-lain.
"Divisi bidang kesehatan kita juga akan bekerja sama dengan layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas begitupun dari PKK. Divisi penegakan hukum dan pengamanan, kita libatkan dari Polres dan Satpol PP. Kemudian ada divisi pemberdayaan masyarakat, nah ini kami melibatkan kader-kader kesehatan, forum kota sehat, dan beberapa masyarakat dan tokoh agama," beber Sriyanti.
Baca Juga : Soal Pemberhentian Dewasa PAM Tirta Karajae, Begini Penjelasan Pemkot Parepare
Untuk layanan Puspaga PeduliTa', tambah dia, akan dibuka secara tatap muka dan secara virtual. Untuk tatap muka, masyarakat dapat datang langsung ke Balai Ainun dengan melakukan janji terlebih dahulu.
"Sebelumnya masyarakat harus lakukan perjanjian dulu untuk mengisi registrasi dan informasinya kami akan sampaikan. Kami juga nantinya akan menyediakan nomor layanan konseling untuk berkonsultasi terkait layanan apa saja. Tidak hanya itu, kita juga akan membagi sif dan nama-nama yang bertugas untuk pelayanan konseling di Puspaga PeduliTa' ini," terangnya.