Sabtu, 11 Juli 2020 22:45

Dinyatakan Positif Covid-19, Anggota DPRD Jeneponto Isolasi Mandiri di Rumah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jeneponto, Mustaufiq Patta. (Foto: Samsul Lallo)
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jeneponto, Mustaufiq Patta. (Foto: Samsul Lallo)

Hasilnya, satu orang anggota DPRD Jeneponto inisial SK dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah menjalani swab test.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjalani rapid test, beberapa waktu lalu.

Hasilnya, satu orang anggota DPRD Jeneponto inisial SK dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah menjalani swab test.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Jeneponto, Mustaufiq Patta, kepada Rakyatku.com lewat sambungan telepon, Sabtu (11/7/2020).

"Oknum anggota dewan Jeneponto positif corona. Sudah ada hasil swab-nya keluar berdasarkan hasil laboratorium muncul atas nama SK," ujar Mustaufiq.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jeneponto itu, menerangkan SK masuk dalam data pasien corona yang diisolasi mandiri. Dari pihak keluarganya juga meminta untuk dilakukan isolasi mandiri.

"Anaknya SK itu, kan, dokter. Dia juga meminta supaya orang tuanya diisolasi mandiri saja di rumah, nanti kita dampingi. Jadi saya bilang silakan, tapi saya sarankan untuk melakukan komunikasi kepada tim kesehatan," terangnya.

Ia menyebutkan isolasi mandiri, tetapi tetap dilakukan pemantauan terhadap pasien. Mereka dilakukan rapid test sejak 7 Juli lalu. 

"Tiga orang yang di-swab, namun baru satu orang keluar hasilnya di laboratorium," imbuhnya.

Sementara inisial SK yang dihubungi oleh Rakyatku.com melalui sambungan telepon, mengatakan dirinya sudah dinyatakan positif virus corona, tetapi belum menerima pemberitahuan dari pihak tim gugus tugas.

"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan dan hasilnya swab-nya saya belum lihat. Setelah dinyatakan positif corona, langsung lakukan isolasi mandiri usai di-rapid test," ujarnya.

"Saya dinyatakan reaktif, setelah di-rapid test. Saya bilang kalau begitu langsung saja, saya di-swab. Jadi saya reaktif itu berarti ada virus," katanya.

SK mengungkapkan, hasil dari radid test itu dikirim ke Makassar. Hanya, dia menyangkan atas beredarnya informasi tentang dirinya sudah dinyatakan positif lebih cepat.

"Padahal, kan, saya belum dikasih tahu. Dan dan sudah beredar bahwa saya sudah positif dan sudah disampaikan ke juru bicara Covid, bahwa anggota DPRD atas nama SK terpapar virus corona," bebernya.

Baru pada Sabtu siang, dia menerima telepon dari pihak tim gugus tugas dinas kesehatan, menawarkan untuk dilakukan isolasi di Makassar.

"Berarti itu sudah positif, hanya saja kenapa saya tidak diberitahukan hasil swab-nya sebagai orang yang berkepentingan," ujarnya. 

Dia pun akhirnya pasrah dan menerima kalau dikatakan positif corona. "Tapi nanti 10 hari yang akan datang diperiksa kembali, protokolnya memang begitu. Saya sudah isolasi mandiri di rumah, sejak di-rapid test kemarin," tututnya.