Sabtu, 11 Juli 2020 20:09

5 Hari Rapid Test Gratis Pemprov Sulsel: 2.039 Orang Ikut, 44 Orang Reaktif

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat meninjau lokasi pelayanan rapid test yang diberikan Pemprov Sulsel.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat meninjau lokasi pelayanan rapid test yang diberikan Pemprov Sulsel.

Rapid test gratis Pemprov Sulsel dan TP PKK Sulsel memasuki hari kelima, Jumat (10/7/2020).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rapid test gratis Pemprov Sulsel dan TP PKK Sulsel memasuki hari kelima, Jumat (10/7/2020). Sebanyak 307 peserta hadir, yakni 153 orang di Kantor PKK dan 154 di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 8 reaktif, yakni 7 di Kantor PKK dan 1 di Kantor Dinkes Sulsel.

Secara keseluruhan sejak dilakukan, Senin (6/7/2020), telah diikuti oleh 2.039 peserta dan total hasil pemeriksaan dinyatakan 44 reaktif. 

Pemprov Sulsel menyiapkan kuota 500 pemeriksaan setiap harinya. Peserta terlebih dahulu dipersilakan untuk mendaftar secara daring atau online.

Program ini hadir sebagai upaya untuk melakukan testing masif untuk menemukan warga yang terpapar Covid-19. Juga sebagai layanan kepada masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan terkait Covid-19.

Seperti diketahui, saat ini banyak yang membutuhkan bukti surat keterangan bebas Covid-19 untuk digunakan keperluan ke luar Kota Makassar atau daerah lain di Indonesia.  

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan tidak semua warga bisa melakukan tes mandiri berbayar. Sehingga Pemprov Sulsel hadir dengan layanan tes cepat gratis.

"Pokoknya masyarakat ada pilihan. Silakan datang kalau mau gratis datang ke Jalan Masjid Raya ke Gedung PKK dan ke Dinas Kesehatan Sulsel. Sekarang ada juga di bandara, makanya kita buka itu," kata Nurdin Abdullah, Kamis (9/7/2020).

Bagi yang reaktif langsung diberikan edukasi. Disampaikan bagaimana bahaya Covid-19, bagaimana memutus mata rantainya, dan menghindari penularan ke orang lain. 

Termasuk pilihan apakah akan melakukan isolasi mandiri atau ikut program karantina yang diberikan Tim Gugus Covid-19 Sulsel melalui program Duta Covid-19. 

Sedangkan untuk yang dinyatakan positif Covid-19, harus dilakukan pemeriksaan lanjutan swab PCR terlebih dahulu.

"Kedua bapak atau ibu harus isolasi. Dan isolasinya mandiri atau ikut Duta Covid-19, itu tawarannya. Tetapi bagi yang mau tetap isolasi rumah, kita harus tinjau rumahnya. Tim Gugus lihat kondisinya, jika tidak memungkinkan Anda harus masuk ke Duta Covid-19," beber Nurdin.