RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Setelah sejumlah pimpinan tinggi Universitas Hasanuddin terinfeksi positif Covid-19, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu mengeluarkan kebijakan agar seluruh tenaga pendidik Work From Home (WFH) selama 14 hari. Kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, 9 Juli 2020 hingga 24 Juli 2020.
"Jadi bukan Lockdwon tapi kerja dari rumah bagi yang bisa kerja dari rumah," ujar Ishaq Rahman, Kepala Humas Universitas Hasanuddin Makassar, saat dihubungi Rakyatku.com, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya, ada beberapa pimpinan fakultas dan dosen yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kebetulan mereka ini, memang orang-orang yang aktif di gugus tugas Provinsi, Kota, Unhas juga mereka umumnya bertugas di rumah sakit," tambah Ishaq.
Dekan FK dan yang lainnya kata Ishaq memang mengumumkan jika dirinya terinfeksi, dengan harapan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan nama tersebut, untuk melakukan pemeriksaan.
"Dekan FK dan Dekan FKG itu rutin memang rutin melakukan test swab, karena mereka ini aktif di satgas, juga selalu bersentuhan dengan pasien," tuturnya.
Ishaq menjelaskan, selama 3 hari berturut 8-10 Juli dilaksanakan Rapid test Massal kepada seluruh Dosen kampus merah itu. Hari pertama ada 400 yang ikut test dan 8 orang yang dinyatakan reaktif.
"Dari 4 Fakultas, ditemukan 1 orang dari Fakultas Hukum, Ilmu budaya 2 orang, Ekonomi dan Bisnis 1 orang dan Fisipol 4 orang," jelasnya.
Walaupun ada kebijakan WFH, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang berlokasi di Unhas masih tetap jalan seperti biasa hingga 14 Juli 2020. "Jadi bukan Lockdwon, tidak penutupan sama sekali. Ada juga beberapa ruangan yang digunakan untuk UTBK seperti di FK dan Laboratorium FKG. Ini tetap berlangsung" tegas Ishaq.
"Jadi WFH itu memang bagi mereka yang bisa bekerja dari rumah, kalau ada pekerjaan yang dilaksanakan di kantor tetap masuk kantor," tuturnya.
