Selasa, 07 Juli 2020 19:14

15 Persen Populasi Manusia Disebut Kebal Covid-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Profesor imunologi di Imperial College London, Inggris, Danny Altmann, mengatakan hanya 10-15 persen populasi manusia di kota besar yang kebal terhadap Covid-19

RAKYATKU.COM - Profesor imunologi di Imperial College London, Inggris, Danny Altmann, mengatakan hanya 10-15 persen populasi manusia di kota besar yang kebal terhadap Covid-19.

Danny memperingatkan bahwa kekebalan terhadap virus corona hanya bertahan dalam waktu singkat. Dengan begitu, manusia saat ini tidak boleh hanya mengandalkan itu untuk mengatasi penyakit ini.

"Kekebalan terhadap virus ini terlihat agak rapuh, dan sepertinya hanya sebagian orang yang mungkin memiliki antibodi selama beberapa bulan dan kemudian bisa berkurang," kata Altmann dikutip Fox News, Selasa (7/7/2020).

"Virus ini sangat menipu dan kekebalan terhadapnya (virus corona) hanya bertahan dalam waktu yang singkat," tambahnya.

Altmann juga mengingatkan akan gelombang infeksi kedua yang mungkin terjadi. 

Namun, ia percaya pemerintah kemungkinan sudah lebih siap menangani wabah itu dibandingkan saat pertama kali virus itu menyerang dunia.

Altmann juga menyinggung beberapa pemikiran yang mengatakan bahwa virus corona ini makin jinak atau bahkan sudah hilang. 

Ia mengatakan hal ini mungkin hanya pemikiran pribadi untuk menenangkan keadaan.

"Virus ini masih mematikan, masih bisa menginfeksi manusia dengan mudah. Saya pikir kita harus menerima kenyataan tersebut," jelasnya.

"Kita harus terus meneliti obat-obatan dan perawatan yang benar. Dengan itu, kita bisa menghentikan transmisi virus ini," ujar Altmann.