Minggu, 05 Juli 2020 09:05

Tanggul Penahan Ombak Kini Dibangun di Sepanjang Pantai Galesong Takalar

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Takalar Syamsari saat meninjau proses pembangunan tanggul di Desa Sampulungan bersama konsultan dari BB Pompengan Jeneberang.
Bupati Takalar Syamsari saat meninjau proses pembangunan tanggul di Desa Sampulungan bersama konsultan dari BB Pompengan Jeneberang.

Bupati Takalar Syamsari saat meninjau proses pembangunan tanggul di Desa Sampulungan bersama konsultan dari BB Pompengan Jeneberang.

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Tanggul penahan ombak mulai dibangun di sepanjang pesisir pantai di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Panjangnya 430 meter.

Tanggul ini nantinya dapat mengatasi abrasi pantai. Total anggarannya kurang lebih Rp10 miliar. Sumber pendanaan berasal dari Kementerian PUPR dan dikerjakan oleh Balai Besar Pompengan Jeneberang.

Rencananya, pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Paling lambat November 2020.

"Saat ini sedang dikerjakan oleh pihak Balai, dan sesuai kontrak berakhir November. Ini bantuan dari pemerintah pusat agar abrasi bisa diminimalisir dan warga yang tinggal dipesisir tidak perlu cemas ketika musim hujan," ucap Plt Kadis PU Takalar, Muchsin.

Saat ini, sedang berlangsung penimbunan dengan menggunakan batu gunung. Pada Jumat lalu (3/7/2020), aktivitas itu ditinjau Bupati Takalar, Syamsari.

Syamsari berharap, pembangunan tanggul penahan ombak ini dapat mencegah abrasi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kita kerjakan bertahap ke titik paling rawan dan paling parah dulu, setelah ini dilanjutkan ke daerah yang juga rentan terkena abrasi setiap tahun. Ini tidak lepas dari dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," jelas Syamsari.

Seperti diketahui, setiap tahun daratan di pesisir pantai sepanjang Galesong terkikis akibat abrasi pantai. Salah satu titik abrasi yang cukup parah setiap musim hujan, yakni di sepanjang pesisir pantai Desa Sampulungan dan Desa Aeng Batu-Batu.

Pada awal tahun 2020, belasan rumah rusak serta pemakaman yang terbongkar akibat abrasi dan hantaman ombak.