Sabtu, 04 Juli 2020 13:02

Diminta Setor Foto Berlatar Putih, Sejumlah Wanita Saudi yang Memohon SIM Jatuh ke Tangan Penipu

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Penipu ternyata pandai memanfaatkan momentum. Saat Arab Saudi membolehkan wanita mengemudi, penjahat menjadikannya ladang empuk.

RAKYATKU.COM - Penipu ternyata pandai memanfaatkan momentum. Saat Arab Saudi membolehkan wanita mengemudi, penjahat menjadikannya ladang empuk.

Akhirnya, alih-alih mendapatkan SIM, sejumlah wanita jatuh ke tangan penipu.

Pelaku menawarkan jasa pembuatan SIM tanpa perlu pelatihan atau ikut sekolah mengemudi. Juga tanpa perlu pemeriksaan medis.

Mereka menjanjikan SIM terbit dalam waktu 48 jam. Biayanya berkisar antara 2.200 riyal atau sekitar Rp8,5 juta hingga 2.500 riyal atau sekitar Rp9,6 juta.

Arab Saudi memberi perempuan hak untuk mengemudi dua tahun lalu. Sebuah langkah bersejarah yang membuka jendela kebebasan baru bagi perempuan.

Situs palsu mengidentifikasi sejumlah kesulitan yang dihadapi beberapa pelamar. Kondisi itu dimanfaatkan untuk melakukan penipuan

Situs penipuan memberikan syarat foto pribadi pemohon dengan latar belakang putih, fotokopi kartu identitas, dan golongan darah.

Pengacara Nujood Al Qasim, mengatakan sejumlah wanita Saudi dan Arab jatuh ke tangan para penipu ini. Mereka mengambil keuntungan dari keinginan para wanita untuk mendapatkan SIM dan kurangnya sekolah mengemudi.

Al Qasim mengatakan penipuan ini menargetkan pelanggan yang tidak menaruh curiga dengan tautan ke layanan yang tidak ada dan menjanjikan, yang semuanya palsu.