Jumat, 03 Juli 2020 16:03

Ratusan Gajah di Afrika Mati secara Misterius, Ada Kemungkinan karena Virus

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Swords Today.
Foto: Swords Today.

Ratusan gajah di Botswana, Afrika, mati secara misterius dalam beberapa pekan terakhir. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebabnya. 

RAKYATKU.COM - Ratusan gajah di Botswana, Afrika, mati secara misterius dalam beberapa pekan terakhir. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebabnya. 

"Ini bencana yang mematikan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut," ujar Niall McCann, Direktur Konservasi National Park Rescue, dikutip Sky News, Jumat (3/7/2020).

Fenomena kematian massal gajah-gajah bermula pada awal Mei lalu di Delta Okavango. Pada pertengahan Juni jumlah gajah yang mati naik menjadi 169 ekor. 

Saat ini angka gajah yang tewas sudah menyentuh angka 350 ekor. Kurang lebih 70 persen dari kasus itu berpusat di lubang air.

Untuk penyebabnya, pemerintah setempat sudah mengesampingkan faktor keracunan dan virus. Pun demikian, McCann dan timnya masih ingin menyelidikinya lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan saksi, gajah-gajah yang mati berasal dari berbagai usia dan jenis kelamin. Sebelum mati, gajah-gajah itu sempat berputar-putar yang mengindikasikan gangguan neurologis. 

Hal itulah yang menjadikan McCann yakin faktor keracunan atau tertular oleh virus belum bisa dikesampingkan.

"Dan zat asing tersebut bisa menulari manusia. Itu skenario yang mengkhawatirkan mengingat penularan penyakit dari hewan ke manusia sedang menjadi perhatian karena virus Corona," ujar McCann.

Banyaknya gajah yang mati tak ayal akan memengaruhi populasi gajah di dunia. Terlebih apabila fenomena kematian ini terus berlanjut. 

Botswana adalah rumah bagi sepertiga populasi gajah di Afrika. Hal itu belum diperparah dengan terus meningkatnya angka perburuan gajah, dari 80 ribu di tahun 90-an menjadi 130 ribu beberapa tahun terakhir.

Sumber: Sky News